KOMPAS.com - Penelitian terbaru menunjukkan, dinosaurus awal dan mosasaurus (reptil laut raksasa) memiliki cangkang telur lunak, seperti reptil modern.
Telur burung dan buaya memiliki cangkang keras. Sementara kebanyakan kadal, ular, dan kura-kura, telurnya lunak dan cenderung kasar.
Hal ini mematahkan asumsi sebelumnya yang menyebut telur dinosaurus bercangkang keras.
Baca juga: Tak Hanya T-rex, Ini Bukti Dinosaurus Karnivora Besar Pernah Hidup di Australia
Telur bercangkang lunak muncul lebih dulu dibanding telur bercangkang keras. Namun para ahli paleontologi terus berusaha memahami transisi evolusi dari cangkang telur lunak menjadi keras.
Upaya memahami evolusi cangkang telur juga menemui tantangan. Salah satunya, cangkang lunak tidak dapat bertahan lama dan sangat sedikit yang ada dalam catatan fosil.
Beruntung, dua makalah yang terbit Rabu (17/6/2020) di jurnal Nature memberi pemahaman baru tentang evolusi telur cangkang lunak dalam studi penemuan beberapa fosil yang istimewa.
Studi pertama
Makalah pertama yang ditulis ahli paleontologi Mark Norell dari American Museum of Natural History di New York berkebalikan dengan anggapan konvensional yang mengatakan dinosaurus sama seperti burung modern yang bertelur keras.
"Anggapan yang muncul adalah telur dinosaurus awal sulit dikupas, keras," kata Norell dama siaran pers seperti dikutip Gizmodo, Rabu (17/6/2020).
"Selama 20 tahun terakhir, kami menemukan telur dinosaurus di berbagai negara. Dari yang kami temukan, sebagian besar mewakili tiga kelompok dinosaurus, yakni dinosaurus theropoda yang mencakup burung modern, hadrosaurus seperti dinosaurus paruh bebek, dan sauropoda atau dinosaurus berleher panjang," imbuh Norell.
"Di saat yang sama, kami juga menemukan ribuan sisa-sisa kerangka dinosaurus ceratopsian. Tapi hampir tidak ada telur."
Dari sini, Norell dan tim penasaran kenapa telur dinosaurus tidak terawetkan sama seperti fosil yang ditemukan.
Jika telur dinosaurus keras, seperti anggapan sebelumnya, seharusnya ada cangkang telur dinosaurus yang juga ditemukan.
"Dugaan saya, dan yang akhirnya kami buktikan melalui penelitian ini, cangkang telur dinosaurus sebenarnya lunak," ujar Norell.
Dalam penelitiannya, Norel dan tim mempelajari fosil telur Protoceratops dan Mussaurus, keduanya adalah dinosaurus pemakan tumbuhan berkaki empat.