Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Corona di Indonesia Tambah 1.000 Kasus per Hari, Apa Artinya?

Kompas.com - 22/06/2020, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Selama beberapa hari terakhir, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia berkisar antara 800 hingga 1.200 orang setiap hari.

Penambahan ini oleh sebagian orang dianggap wajar, mengingat kapasitas jumlah tes yang juga diperbanyak.

Namun benarkah anggapan tersebut dan bagaimana kita seharusnya menyikapi penambahan kasus ini?

Menjawab pertanyaan ini, dr. Panji Fortuna Hadisoemarto, selaku pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), angkat bicara.

Baca juga: Update Corona 22 Juni, Menginfeksi Lebih dari 9 Juta Orang di Dunia

Menurut Panji, dalam hal ini adal dua hal yang harus dipisahkan.

Pertama, kemampuan Indonesia dalam mendeteksi kasus corona. Kedua, jumlah kasus corona yang berhasil ditemukan dari tes tersebut.

"Yang ingin saya sampaikan adalah, hanya karena kita bisa mengetes banyak orang tidak berarti kita ingin menemukan banyak kasus. Jadi ini dua hal yang berbeda ya," kata Panji dalam acara Webinar bertajuk New Normal: Normal Anyar vs Normal Ambyar? yang diadakan PARA Syndicate, Minggu (21/6/2020).

"Kita bisa mengetes banyak orang. Tapi kalau kita menemukan banyak kasus, artinya kita masih dalam bahaya karena kasusnya banyak," jelasnya.

Panji mengatakan, syarat keberadaan kasus penyakit menurun adalah temuan kasus yang makin sedikit meski kapasitas pengujiannya besar.

Untuk kondisi penyebaran virus corona di Indonesia saat ini, Panji yang juga merupakan kandidat PhD dari Department of Global Health and Population Harvard School of Public Health berkata ada dua hal yang perlu digarisbawahi dan dimaknai.

Dari kapasitas pemeriksaan virus corona yang terus ditingkatkan, hal ini bagus dan patut diapresi.

Namun dari temuan kasus yang terus bertambah, Panji menuturkan ini bukan kabar baik karena itu berarti masih ada banyak kasus di lapangan.

Baca juga: Laporan WHO, 24 Jam Terakhir adalah Penularan Corona Terbanyak Global

Sebab itulah, Panji mengatakan bahwa anggapan - jumlah kasus meningkat karena tes diperbanyak - yang selama ini ada di masyarakat keliru dan menyesatkan.

"Menurut saya, agak menyesatkan kalau kita berkata bahwa 'kita (Indonesia) banyak kasus karena kita punya kapasitas testing yang meningkat," ungkap Panji.

Alasan penambahan jumlah kasus yang mencapai seribu per hari bukan karena jumlah tes yang diperbanyak. Namun karena masih adanya penularan virus corona di lingkungan.

"Kita menemukan lebih banyak kasus, bukan karena jumlah testingnya diperbanyak. Tetapi kita menemukan lebih banyak kasus karena di luar sana masih ada penularan," tegas Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com