Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU)

Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) adalah organ departementasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan–kebijakan Nahdlatul Ulama dalam ranah falakiyah, yaitu ilmu astronomi yang ditujukan bagi pelaksanaan aspek–aspek ibadah Umat Islam. LFNU ada di tingkat pusat (PBNU), propinsi (PWNU) hingga kabupaten / kota (PCNU). Lembaga Falakiyah PBNU berkedudukan di Gedung PBNU lantai 4, Jl. Kramat Raya no. 164 Jakarta Pusat.

Gerhana Matahari 21 Juni 2020, Cincin yang (Menjadi) Separo

Kompas.com - 21/06/2020, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

H. Abdul Moeid Zahid
Fungsionaris Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur

Peristiwa Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang langka akan terjadi pada Ahad Pon 29 Syawwal 1441 H yang bertepatan dengan 21 Juni 2020.

Berdasarkan perhitungan (hisab) dengan asas geosentrik (titik acuan diibaratkan ada di pusat Bumi), secara keseluruhan GMC ini berdurasi 5 jam 47 menit 9 detik. Lokasi di mana puncak gerhana terjadi bersamaan dengan saat konjungsi Bulan–Matahari (greatest eclipse) diperhitungkan terjadi di sekitar Danau Zhari Namco dataran tinggi Tibet (koordinat 31° 06′ 00′′ LU 85° 21′ 36′′ BT).

Gerhana Matahari terjadi saat Bumi, Bulan dan Matahari benar–benar sejajar dalam satu garis lurus ditinjau dari perspektif tiga–dimensi dengan Bulan di antara Bumi dan Matahari. Dalam ilmu falak, Gerhana Matahari terjadi bersamaan dengan konjungsi Bulan–Matahari dan Bulan menempati salah satu di antara dua titik nodalnya.

Titik nodal adalah titik potong khayali di langit dimana orbit Bulan bertemu ekliptika, yakni bidang edar orbit Bumi dalam mengelilingi Matahari. Akibat kesejajaran tersebut pancaran sinar Matahari yang menuju ke Bumi akan terblokir oleh Bulan, maka peristiwa Gerhana Matahari selalu terjadi di siang hari.

Mengingat ukuran Bulan jauh lebih kecil dibanding Bumi, maka pemblokiran tersebut tidak terjadi secara tidak merata di sekujur paras Bumi yang sedang mengalami siang.

Baca juga: Besok 21 Juni 2020 Gerhana Matahari Cincin, Apa yang Bisa Dipelajari?

GMC terjadi saat Bulan berada di titik nodal kala konjungsi Bulan–Matahari namun jaraknya relatif jauh dari Bumi. Dalam istilah ilmu falak Bulan menempati titik apogee (titik terjauh dalam orbit Bulan). Sehingga ukuran tampak Bulan lebih kecil ketimbang Matahari, menjadikan cakram Bulan tidak sepenuhnya menutupi cakram Matahari saat puncak gerhana.

Pada konfigurasi ini cahaya Matahari yang terblokir Bulan akan membentuk dua bayangan, yaitu antumbra (bayangan inti cincin) dan penumbra (bayangan tambahan). Lokasi yang dilintasi antumbra akan menyaksikan Gerhana Matahari Cincin sedangkan lokasi penumbra hanya menyaksikan gerhana sebagian.

Wilayah Gerhana

Secara umum wilayah GMC 29 Syawwal 1441 H meliputi benua Afrika (kecuali bagian barat dan selatan), Eropa bagian tenggara, hampir segenap benua Asia (kecuali bagian utara di Russia) dan Samudera Pasifik bagian barat.

Zona antumbra berbentuk pita sepanjang 14.570 km dengan lebar 80 km di kedua ujungnya yang menyempit menjadi 21 km di titik greatest eclipse. Zona antumbra membentang dari Republik Demokrasi Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Eritrea bagian selatan, Yaman, Saudi Arabia bagian selatan, Oman, Pakistan, India, Tiongkok hingga China Taipei.

Wilayah gerhana di luar zona antumbra merupakan zona penumbra dengan persentase penutupan cakram Matahari di sini sangat bergantung kepada koordinat lintang dan bujur setiap lokasi.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Bagaimana Bisa Terjadi?

Bayangan Bulan pertama kali menutupi Afrika pukul 03:46:26 UTC untuk kemudian berangsung–angsur bergerak ke timur hingga berakhir di Samudera Pasifik pada pukul 09:33:35 UTC.

Pada sebagian besar wilayah gerhana di Afrika, seluruh fase gerhana secara utuh sejak awal sampai akhir gerhana tidak bisa disaksikan karena bertepatan dengan saat terbitnya Matahari. Ini meliputi wilayah Afrika bagian barat, tengah hingga selatan.

Di taman nasional de Ngiri (koordinat 1° 16' 21'' LU 17° 49' 19'' BT) di Kongo, awal gerhana diperhitungkan pada pukul 03:51:44 UTC sementara Matahari terbit pukul 04:48 UTC bertepatan dengan saat puncak gerhana.

Demikian halnya Samudera Pasifik bagian barat juga tidak bisa menikmati seluruh fase gerhana secara utuh karena bertepatan dengan saat terbenamnya Matahari. Yakni meliputi Kep. Guam, Mariana Pasifik, Australia bagian utara, Kep. Maluku dan Pulau Irian.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Ini Serba-serbi Waktunya

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com