Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Cincin 2020, Kota Mana yang Tak Bisa Melihatnya?

Kompas.com - 18/06/2020, 10:37 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena langit Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada 21 Juni 2020 nanti ternyata tidak dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan bahwa GMC ini dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan fenomena GMC pada 21 Juni 2020 ini merupakan wilayah gerhana yang akan melintasi Afrika dan Asia, termasuk sebagian wilayah Indonesia.

"Di Indonesia hanya tampak sebagai gerhana sebagian yang terjadi pada sore hari menjelang Matahari terbenam," kata Marufin kepada Kompas.com, Minggu (30/5/2020).

Baca juga: Fenomena Langit Juni 2020: Gerhana Matahari Cincin hingga Komet Lemmon

Data BMKG menyebutkan, GMC 21 Juni 2020 nanti hanya akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia dengan penampakan Gerhana Matahari Sebagian. Di mana magnitudo yang terjadi akan terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Namun, Anda yang berada di 83 kota berikut ini tidak akan dapat menyaksikan fenomena GMC ini meski hanya penampakan gerhana sebagian saja. Berikut daftar wilayah yang tidak dapat menyaksikan GMC.

1. Dua kota di Bengkulu

2. Tujuh kota di Lampung

3. 10 kota di Jawa Tengah

4. Tujuh kota di Jawa Timur

5. Semua kota di Jawa Barat kecuali Indramayu

6. Banten

7. DKI Jakarta

8. DI Yogyakarta

Baca juga: Ada 6 Gerhana Sepanjang 2020, Catat Tanggalnya

Wilayah yang disebutkan tidak akan melihat penampakan GMC ini karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.

"Karena itu seluruh fase gerhana di kota-kota ini tidak akan teramati sehingga data kontak awal, puncak gerhana, dan kontak akhirnya tidak ditampilkan pada lampiran (data GMC BMKG)," dikutip dalam keterangan resmi BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com