"Semua bukti terbaik menunjukkan bahwa orang tanpa gejala dapat dan dengan mudah menyebarkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19," imbuh keterang Harvard.
Faktanya, beberapa bukti menunjukkan bahwa orang mungkin paling menular pada hari-hari sebelum mereka menjadi simtomatik yaitu, pada fase presimptomatik ketika mereka merasa baik, tidak memiliki gejala, tetapi mungkin bisa menularkan sejumlah virus ke orang lain.
Ini artinya, orang yang tidak menunjukkan gejala tetap dapat menyebarkan virus, baik nantinya mereka merasa sakit atau tidak.
Hal inilah kenapa menggunakan masker dan menjaga jarak sangat penting dalam membatasi transmisi.
Baca juga: Gejala Presimptomatik Muncul Setelah Diagnosis Positif Corona
Mengetahui rute penularan virus corona sangat penting dilakukan. Hal ini membantu pakar kesehatan mengembangkan strategi yang tepat untuk memerangi virus.
Pada konferensi yang diadakan WHO pekan lalu, para pejabat menekankan hingga saat ini para ahli masih terus mempelajari lebih banyak tentang virus corona baru dan bagaimana penyebarannya.
Banyak negara telah menunjukkan bahwa taktik terbaik untuk mengatasi pandemi adalah mengisolasi kasus, melacak kasus, dan mengkarantina orang yang telah melakukan kontak dengan orang terinfeksi. Selain itu, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengenakan masker juga penting dilakukan.
"Langkah-langkah itu tidak bisa menghentikan semua transmisi, tapi yang kita lakukan adalah menekan transmisi," kata Mike Ryan, kepala program darurat WHO dalam acara yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.