Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busur dan Anak Panah Tertua Ditemukan di Sri Lanka, Begini Wujudnya

Kompas.com - 14/06/2020, 13:04 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber CNN

"Dalam kasus Sri Lanka, pakaian menawarkan perlindungan terhadap nyamuk serta bahaya tropis lainnya," papar Roberts.

Keberhasilan dalam studi serta penelitian ini pun memberikan pengetahuan akan pentingnya pemahaman bagaimana manusia hidup beradaptasi dan berevolusi.

Baca juga: Manusia Purba Neanderthal Lebih Cerdas dari Perkiraan Kita, Ini Buktinya

Manusia tak hanya hidup di sabana, padang rumput, dan hutan di Afrika, mereka juga beradptasi untuk berkembang di lingkungan ekstrem.

Bukti menunjukkan bahwa spesies kita pun berhasil menduduki hutan hujan tropis, dataran tinggi, gurun, dan lingkungan paleoarktik selama Pleistosen Akhir.

Tapi lingkungan di atas dianggap tak menarik dan sering luput dari penelitian arkeologis karena kemungkinan tak dapat menemukan jejak manusia.

"Manusia menunjukkan sumber daya yang luar biasa dan kemampuan untuk mengeksploitasi berbagai lingkungan baru. Ketrampilan ini memungkinkan mereka untuk menjajah hampir semua wilayah di planet ini," pungkas Nicole Boivin, peneliti lain dalam studi.

Dan kini pencarian bukti-bukti itu belum berakhir, tim peneliti kembali mengeksplorasi situs-situs pantai di Sri Lanka untuk menemukan bukti penghuni purba lainnya.

Studi telah dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com