Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Ada Lockdown, Ratusan Juta Orang Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 13/06/2020, 17:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Andai kebijakan pembatasan wilayah atau lockdown tidak diterapkan oleh virus corona.

Hingga 13 Juni 2020, lebih dari 7,7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.

Melansir Science Alert, Sabtu (12/6/2020), penghitungan tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh Global Policy Laboratory di Universitas California, Amerika Serikat.

Tim meneliti langkah pencegahan penyebaran virus corona di enam negara yakni AS, China, Korea Selatan, Italia, Perancis, dan Iran.

Baca juga: Lockdown Corona, Peluang Perubahan Nyata Turunkan Emisi Karbon Global

Pencegahan yang dilakukan termasuk di dalamnya larangan bepergian, penutupan sekolah, penutupan layanan keagamaan, pembatalan acara, dan perintah untuk tinggal di rumah.

Kemudian peneliti membuat skenario penyebaran virus corona jika suatu negara tidak melakukan pencegahan sama sekali.

Hasilnya, bila Amerika Serikat tidak membatasi pergerakan dan interaksi orang, diperkirakan jumlah kasus infeksi di negara tersebut bertambah dua kali lipat setiap dua hari sekali dari 3 Maret-6 April 2020.

Demonstran anti lockdown di Harrisburg, ibu kota negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Jumat, 15 Mei 2020.Mark Makela/AFP Demonstran anti lockdown di Harrisburg, ibu kota negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Jumat, 15 Mei 2020.

Baca juga: Lockdown Corona, Ahli Sebut Emisi Karbon Harian Turun 17 Juta Ton

Itu berarti kasus infeksi di Amerika Serikat akan mencapai lebih dari 60 juta orang. Saat ini negara adidaya tersebut telah melaporkan 2 juta kasus positif Covid-19.

Di sisi lain, kebijakan lockdown yang dilakukan China dari 16 Januari-5 Maret 2020 dinilai sukses. Setidaknya menyelamatkan 285 juta orang dari infeksi virus corona, yang saat ini melaporkan sekitar 84.000 ribu kasus.

Pembatasan wilayah di China dimulai dari Wuhan, daerah yang menjadi sumber wabah. Sebuah studi menyebut, bahwa langkah penguncian atau lockdown di Wuhan pada 23 Januari 2020 telah menyelamatkan puluhan ribu orang di Provinsi Hubei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com