Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kathy Sullivan, Perempuan Pertama yang Jelajahi Titik Terdalam Bumi

Kompas.com - 10/06/2020, 13:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Saya menatap keluar dari viewport, menyipitkan mata dan berusaha melihat," kenang Kathy.

"Kita berada satu sampai dua meter dari dasar laut, dan kehidupan di kedalaman yang sangat dalam cenderung sesuai dengan lingkungan yang keras. Kehidupan di sana bukan kehidupan yang besar dan berkelimpahan. Tidak ada banyak persediaan makanan di dalam sana," imbuhnya.

"Rasanya seperti terbang di atas permukaan bulan. Maksudnya, saya teringat saat berjalan di luar angkasa," lanjut Kathy Sullivan.

"Saya terus melihat fitur dan warna serta bayangan yang mengatakan kepada saya bahwa sebenarnya ada organisme yang hidup di sana, yang tentu saja, tidak seperti di bulan. Saya terus mengamati untuk memuaskan rasa ingin tahu saya tentang makhluk apa yang mungkin saya lihat," ujarnya.

Baca juga: Boneka Dinosaurus Ikut Perjalanan NASA ke ISS, untuk Apa?

Saat Sullivan dan Victor Vescovo kembali dari penyelaman, mereka menelepon Stasiun Luar Angkasa (ISS) yang mengorbit 400 kilometer di atas Bumi.

"Kami membuat banyak sejarah hari ini dan membagikan pengalaman itu dengan ISS," kata Vescovo.

Kathy Sullivan tidak asing dengan laut. Dia merupakan Mantan administrator National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dengan gelar PhD dalam Geologi atau Oseanografi.

Sullivan selalu bercita-cita untuk mencapai dasar laut dalam. Namun, kesempatan pertama yang didapatkannya adalah menjelajahi luar angkasa.

"Saya pikir saya telah melihat setiap gambar Bumi yang pernah diambil oleh setiap astronot saat saya tumbuh dewasa, dan mereka semua membuat saya terpesona," kata Sullivan.

"Namun seperti kita tahu, ada perbedaan antara melihat foto liburan temanmu dari Grand Canyon dan berada di Grand Canyon sendiri. Ketika NASA mencari ilmuwan dan insinyur untuk terbang dnegan pesawat ulang-alik, itu adalah kesempatan saya. Dari yang awalnya melihat gambar Bumi yang dipotret astronot menjadi merasakannya sendiri," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com