Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Harian Nazi Ditemukan, Ungkap Lokasi Harta Karun Perang Dunia II

Kompas.com - 06/06/2020, 11:18 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sebuah buku harian yang ditulis 75 tahun lalu oleh seorang perwira Nazi, Waffen Schutzstaffel dengan nama samaran Michaelis, menguraikan rencana komandan Nazi Heinrich Himmler untuk menyembunyikan harta Nazi.

Harta tersebut merupakan kekayaan Eropa yang dicuri, artefak, dan karya seni yang tak ternilai. Kemungkinan terdapat 30 ton emas disembunyikan Nazi di suatu tempat.

Melansir Live Science, Sabtu (5/6/2020), buku harian tersebut mencantumkan 11 situs tempat Nazi menyembunyikan harta rampasannya berupa emas, permata, lukisan berharga, dan benda-benda keagamaan.

Salah satu lokasi yang disebutkan adalah sumur terlantar sedalam 60 meter berlokasi di bawah Istana Hochberg abad ke-16 di Roztoka, wilayah barat daya Polandia.

Baca juga: Gigi Hitler Ungkap Kisah Asli Kematian Pemimpin Nazi

 

Emas di dasar sumur ini diperkirakan berasal dari Reichsbank di kota Polandia Breslau (sekarang bernama Wroc?aw) dan bernilai miliaran euro.

Istana Hochberg berlokasi di Lower Silesia, sebuah wilayah di Polandia yang terkenal selama dan setelah Perang Dunia II sebagai lokasi Nazi menyembunyikan barang-barang curiannya dari orang-orang Yahudi yang kaya, serta karya seni yang telah dijarah dari museum dan galeri.

Lower Silesia memang dipenuhi dengan gua, tambang, terowongan, serta kasil dan istana dengan ruang bawah tanah yang sangat luas, sehingga menarik bagi Nazi untuk menjadikannya wilayah tempat persembunyian barang jarahannya.

Adapun keberadaan buku harian 'Michaelis' dirahasiakan selama beberapa dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II, disembunyikan di kota Quedlinburg, Jerman.

Baca juga: NASA Ubah Nama Batu Es yang Dituduh Berkonotasi Nazi

Buku harian itu dalam kepemilikan Masonic Lodge, unit dari Freemason, organisasi yang dikenal penuh rahasia dan sudah eksis lebih dari 1.000 tahun.

Anggota Masonic Lodge diperkirakan terdapat perwira elit Nazi, termasuk 'Michaelis' yang mengendalikan transportasi Nazi di barat daya Polandia. Kemudian keanggotaan berkembang termasuk keturunan dari para perwira Nazi.

Permintaan maaf atas Perang Dunia II

Pada tahun 2019, kelompok tersebut memberikan buku harian Michaelis ke sebuah yayasan bernama Silesian Bridge.

 

 

Yayasan menyebut telah menerima jurnal dari 'mitra Jerman-nya' yang diberikan sebagai bentuk permintaan maaf terkait Perang Dunia II kepada masyarakat Polandia.

Roman Furmaniak dari Silesian Bridge menyatakan, buku harian itu turut dilengkapi dengan peta yang menunjukkan lokasi sumur di halaman Istana Hochberg, lokasi harta karun curian Nazi berada.

Tak hanya menyembunyikan harta curian, dokumen-dokumen tambahan juga menunjukkan bahwa Nazi membunuh para saksi mata dan meledakkan lokasi harta karun agar tidak mudah ditemukan.

Baca juga: Gadget Langka Milik Nazi di Era Perang Dunia II Dilelang Rp 2,8 MIliar

Para ahli menyakini buku harian itu ditulis pada saat Perang Dunia II, namun keasliannya belum dikonfirmasi oleh Kementerian Kebudayaan Polandia.

Nazi sendiri dilaporkan menjarah sekitar 5 juta karya seni Eropa dari Yahudi, museum, dan koleksi pribadi.

Di salah satu situs, sebuah kompleks tambang garam di Altaussee, Austria, ditemukan ribuan barang curian berupa lukisan, ilustrasi, buku langka, patung, dan permadani.

Baca juga: Kapal Perang Terbesar Nazi Masih Tinggalkan Luka di Alam Norwegia

Di sana terlacak jejak bahan peledak yang sebelumnya direncanakan untuk diledakkan jika Jerman kalah dalam perang, tapi itu belum sempat dilakukan Nazi.

Saat ini, masih hilang sekitar 63.000 karya seni dan artefak budaya yang dicuri Nazi dari orang-orang Yahudi Polandia. Pemerintah Polandia pun secara aktif bekerja untuk menemukan dan mendapatkannya kembali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com