Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Saksikan Venus dan Merkurius Tampak Jelas di Langit Sore

Kompas.com - 04/06/2020, 10:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sembari beraktivitas di rumah, sore nanti Anda bisa menyaksikan dua fenomena langit.

Kedua fenomena itu adalah Konjungsi Inferior Venus dan Merkurius di Elongasi Timur Maksimum.

Beruntung, fenomena ini dapat terlihat di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging mengatakan, kedua fenomena ini sebetulnya merupakan pemandangan yang menarik untuk diamati.

"Dan ini biasa terjadi, mungkin selama ini karena kesibukan di kota besar tidak menjadi perhatian," kata Emanuel kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Fenomena Bulan Bercincin Saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan LAPAN

Berikut penjelasan lebih rinci terkait dua fenomena yang bisa Anda saksikan hari ini.

1. Konjungsi inferior Venus

Konjungsi atau kesejajaran inferior Venus adalah kondisi di mana Matahari, Venus, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.

Venus terletak di antara Matahari dan Bumi serta berada pada 1 garis lurus dengan Matahari dan Bumi.

Konjungsi inferior Venus menandai beralihnya kenampakan Venus ketika senja di arah Barat dan kenampakan di arah Timur ketika fajar.

Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 00.42 WIB. Jarak Venus dengan Bumi sekitar 43 juta kilometer.

Anda pun dapat melihat fenomena konjungsi inferior Venus ini dengan mata telanjang atau tanpa bantuan peralatan canggih lainnya, pada pagi dan petang hari. Dengan catatan, jika kondisi langit memungkinkan atau tanpa gangguan cuaca.

"Venus terbit sekitar pukul 5 pagi, terbenam sekitar pukul 5 sore, jadi kesempatan melihat Venus itu pukul 5 pagi di sekitar Matahari terbit," jelas dia.

Tangkapan layar fenomena konjungsi Merkurius-Venus yang terjadi pada Jumat (22/5/2020).Twitter: @LAPAN_RI Tangkapan layar fenomena konjungsi Merkurius-Venus yang terjadi pada Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Pagi Ini, Masyarakat Bisa Saksikan Perigee Bulan Tampak Lebih Besar

2. Merkurius di elongasi timur maksimum

Fenomena Merkurius di elongasi Timur maksimum ini terjadi ketika sudut yang terbentuk antara Merkurius dan Matahari terhadao Bumi mencapai maksimum, yaitu 23,6 derajat dari Matahari.

"Jadi saat itu posisi Merkurius adalah yang tertinggi di langit," kata dia.

Emanuel berkata, ini adalah waktu terbaik untuk melihat Merkurius, karena akan berada pada titik tertinggi di atas cakrawala di langit malam.

Cari planet yang rendah di langit barat setelah Matahari terbenam.

Merkurius ini, kata dia, bisa disaksikan setiap sore saat menjelang Matahari terbenam. Saar Merkurius ini terlihat jelas, Venus tidak bisa diamati karena terlalu dekat dengan Matahari saat terjadi konjungsi inferior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com