Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Jarak hingga Menutup Masjid, Cara Lawan Wabah Sejak Zaman Ibnu Sina

Kompas.com - 02/06/2020, 20:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 sampai hari ini, Selasa (2/6) telah menginfeksi 6,3 juta orang secara global.

Pemerintah Indonesia telah menyampaikan rencana pelaksanaan new normal (normal baru) di beberapa kota dan kabupaten. Upaya untuk mencegah penyebaran wabah juga terus dilakukan.

Namun rupanya, upaya pencegahan wabah yang disarankan oleh pakar kesehatan modern sudah lebih dulu diaplikasikan oleh para tokoh Islam, ulama, dan intelektual terdahulu.

Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr Endang Turmudi selaku Peneliti Ahli Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Endang yang merupakan mantan Sekretaris Jendral Nahdatul Ulama Periode 2004-2009 ini juga menyebutkan, contoh pencegahan terkait wabah seperi pandemi Covid-19 telah dilakukan oleh Ibnu Sina.

Baca juga: Update Corona Dunia 2 Juni: 6,36 Juta Orang Terinfeksi, 2,9 Juta Sembuh

Ibnu Sina memiliki lengkap Abu Ali al-Husayn ibn'Abdillah ibn Sina, hidup pada tahun 980- 1057 Masehi.

Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan dokter kelahiran Persia. Dunia Barat mengenalnya sebagai Avicenna dan The Father of Modern Medicine (Bapak Kedokteran Modern dalam abad pertengahan).

Endang bercerita, pada suatu hari Ibnu Sina berkunjung ke koleganya yaitu seorang ahi matematika, bernama Al-Biruni. Di saat itu, sedang terjadi wabah penyakit di tempat Al-Biruni.

Baca juga: Pandemi Terburuk Sepanjang Sejarah, Flu Spanyol Infeksi Sepertiga Warga Dunia

Ibnu Sina ketika bertemu dengan Al-Biruni tidak langsung bersalaman. Kemudian, Ibnu Sina mengobrol dengan murid dari Al-Biruni di kampus koleganya itu.

Ibnu Sina memberikan saran atau rekomendasi yang sebaiknya dilakukan oleh banyak orang atau masyarakat berkaitan dengan wabah itu.

Berikut beberapa poin yang dianjurkan oleh Ibnu Sina ketika itu:

1. Orang harus tenang

Seperti yang selalu ditekankan oleh para ahli kesehatan dalam melawan virus corona SARS-CoV-2, bahwa Covid-19 itu memang ada, tetapi jangan sampai menjadi ketakutan yang berlebihan.

Endang menceritakan pada masa wabah yang terjadi di wilayah tempat tinggal Al-Biruni, Ibnu Sina juga meminta kepada orang-orang di tengah wabah itu untuk tetap harus tenang. Namun, tidak menjadi abai dan ketakutan berlebihan.

2. Jaga jarak

Wabah yang terjadi ketika itu adalah penularan atau infeksi antar-manusia, tetapi melalui makhluk kecil lainnya seperti organisme jahat layaknya virus. Ibnu Sina pada waktu itu menekankan bahwa penyakit bisa menular atau menginfeksi seseorang jika saling bersentuhan.

Panitia pelaksana salat idul Fitri di Masjid Khairul Huda, Lingkungan irigasi, Kelurahan Taman Sari, kecamatan Ampenan Kota Mataram, Minggu (24/5/020) mengingatkan jemaah untuk mengenakan masker dan jaga jarak, sebelum melaksanakan salat idul Fitri. Salat Ied berlangsung hikmad, meskipun warga harus menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.KOMPAS.com/FITRI RACHMAWATI Panitia pelaksana salat idul Fitri di Masjid Khairul Huda, Lingkungan irigasi, Kelurahan Taman Sari, kecamatan Ampenan Kota Mataram, Minggu (24/5/020) mengingatkan jemaah untuk mengenakan masker dan jaga jarak, sebelum melaksanakan salat idul Fitri. Salat Ied berlangsung hikmad, meskipun warga harus menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com