KOMPAS.com - Penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 sampai hari ini, Selasa (2/6) telah menginfeksi 6,3 juta orang secara global.
Pemerintah Indonesia telah menyampaikan rencana pelaksanaan new normal (normal baru) di beberapa kota dan kabupaten. Upaya untuk mencegah penyebaran wabah juga terus dilakukan.
Namun rupanya, upaya pencegahan wabah yang disarankan oleh pakar kesehatan modern sudah lebih dulu diaplikasikan oleh para tokoh Islam, ulama, dan intelektual terdahulu.
Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr Endang Turmudi selaku Peneliti Ahli Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Endang yang merupakan mantan Sekretaris Jendral Nahdatul Ulama Periode 2004-2009 ini juga menyebutkan, contoh pencegahan terkait wabah seperi pandemi Covid-19 telah dilakukan oleh Ibnu Sina.
Baca juga: Update Corona Dunia 2 Juni: 6,36 Juta Orang Terinfeksi, 2,9 Juta Sembuh
Ibnu Sina memiliki lengkap Abu Ali al-Husayn ibn'Abdillah ibn Sina, hidup pada tahun 980- 1057 Masehi.
Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan dokter kelahiran Persia. Dunia Barat mengenalnya sebagai Avicenna dan The Father of Modern Medicine (Bapak Kedokteran Modern dalam abad pertengahan).
Endang bercerita, pada suatu hari Ibnu Sina berkunjung ke koleganya yaitu seorang ahi matematika, bernama Al-Biruni. Di saat itu, sedang terjadi wabah penyakit di tempat Al-Biruni.
Baca juga: Pandemi Terburuk Sepanjang Sejarah, Flu Spanyol Infeksi Sepertiga Warga Dunia
Ibnu Sina ketika bertemu dengan Al-Biruni tidak langsung bersalaman. Kemudian, Ibnu Sina mengobrol dengan murid dari Al-Biruni di kampus koleganya itu.
Ibnu Sina memberikan saran atau rekomendasi yang sebaiknya dilakukan oleh banyak orang atau masyarakat berkaitan dengan wabah itu.
Berikut beberapa poin yang dianjurkan oleh Ibnu Sina ketika itu:
1. Orang harus tenang
Seperti yang selalu ditekankan oleh para ahli kesehatan dalam melawan virus corona SARS-CoV-2, bahwa Covid-19 itu memang ada, tetapi jangan sampai menjadi ketakutan yang berlebihan.
Endang menceritakan pada masa wabah yang terjadi di wilayah tempat tinggal Al-Biruni, Ibnu Sina juga meminta kepada orang-orang di tengah wabah itu untuk tetap harus tenang. Namun, tidak menjadi abai dan ketakutan berlebihan.
2. Jaga jarak
Wabah yang terjadi ketika itu adalah penularan atau infeksi antar-manusia, tetapi melalui makhluk kecil lainnya seperti organisme jahat layaknya virus. Ibnu Sina pada waktu itu menekankan bahwa penyakit bisa menular atau menginfeksi seseorang jika saling bersentuhan.