Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2020, 07:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona masih beredar dan menginfeksi manusia. Namun, banyak negara yang mengambil langkah pelonggaran lockdown.

Pemerintah pun tengah menggodok wacana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mendorong perbaikan kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pelonggaran PSBB rencananya diterapkan pada Juni.

Saat Anda kembali beraktivitas, misalnya bekerja di kantor dan belajar di sekolah, bagaimana cara meminimalkan risiko terinfeksi virus corona?

Baca juga: Mal Mungkin Dibuka Saat New Normal, Ini Tanggapan Ahli

Masih banyak hal yang belum diketahui ilmuwan terkait virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Namun, semakin banyak data tentang bagaimana virus menular dan bertahan di permukaan, dapat memandu kita bagaimana cara yang tepat saat mulai menjalani new normal nanti.

Cara penularan Covid-19

Satu hal penting yang harus diketahui terkait virus corona SARS-CoV-2, Anda kemungkinan besar tertular jika berdekatan dengan orang yang terinfeksi dalam waktu lama.

Risiko semakin besar jika Anda berada di ruang tertutup bersama dengan orang yang terinfeksi Covid-19.

Para peneliti dari Guangzhou, China, meneliti bagaimana virus corona berpindah dan menular di antara 347 orang.

Dalam studi yang terbit di medRxiv, studi ini menemukan bahwa risiko penularan virus di rumah atau kontak dengan orang terinfeksi 10 kali lebih besar dibanding risiko penularan di rumah sakit, dan 100 kali lebih besar dibanding penularan di transportasi umum.

Lebih menyebar di tempat umum

Di luar rumah, sulit untuk menentukan peringkat risiko karena kondisi lingkungan sangat beragam.

"Namun, apa yang dapat kami katakan adalah penyebaran SARS-CoV-2 cenderung lebih tinggi di tempat umum, di mana ada banyak orang yang melewati kawasan itu," kata Seema Jasim dari Pusat Penelitian Virus MRC-Universitas Glasgow, Inggris.

"(Penularan juga terjadi) di daerah yang sering dipegang orang. Misalnya pegangan pintu, meja, keyboard komputer, dan lain-lain," imbuh Jasim dilansir dari New Scientist, Rabu (27/5/2020).

Risiko tertular juga tampaknya lebih tinggi ketika orang lebih aktif secara fisik.

Investigasi terhadap sekelompok kasus di kota Cheonan, Korea Selatan, mengungkap bahwa delapan instruktur kebugaran terinfeksi virus corona setelah menghadiri lokakarya Zumba selama 4 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com