Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MJO hingga Sirkulasi Eddy, Ini 5 Penyebab Banjir di Jawa Timur

Kompas.com - 29/05/2020, 13:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa kawasan di Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, direndam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam hari pada Kamis (28/5/2020).

Sejumlah ruas jalan di Surabaya yang tergenang. Antara lain Rungkut, Gununganyar, Ketintang, Semolowaru, dan Nginden.

Menanggapi peristiwa banjir ini, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo Jatim, Teguh Tri Susanto SSi MT angkat bicara.

Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Indonesia, Ini Daftarnya...

Teguh mengatakan bahwa secara umum hujan memang masih terjadi di Jatim dalam beberapa hari terakhir karena berbagai kondisi.

"Kami pantau dari tanggal 20-an Mei hujan terjadi dikarenakan gangguan atmosfer secara periodik," kata Teguh kepada Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Berikut rincian beberapa gangguan atmosfer yang memicu curah hujan intens turun di sebagian wilayah Jawa Timur.

1. Madden Julian Oscillation (MJO)

MJO merupakan pergerakan massa udara dari barat ke timur di sekitar ekuator yang menyebabkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan.

Jika MJO ini aktif dan tepat melintasi Indonesia, maka potensi hujan sedang hingga ekstrem akan meningkat.

Sementara, Teguh menyampaikan bahwa MJO sempat aktif pada tanggal 22-23 Mei yang menyebabkan potensi awan hujan meningkat di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jawa Timur.

2. Gelombang equatorial Rossby

Teguh menjelaskan gelombang equatorial Rossby sebagai suatu fenomena gelombang yang terjadi di fluida atau atmosfer lautan yang berotasi secara berpasangan, bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator, dan menyebabkan wilayah yang dilaluinya terjadi cuaca buruk.

"Gelombang equatorial Rossby ini aktif pada tanggal 25 Mei dan diprakirakan masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan," ujar dia.

3. Palung tekanan rendah

Untuk diketahui, palung merupakan daerah yang memanjang atau meluas yang tekanan atmosfernya relatif rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com