KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa bulan Mei 2020 beberapa wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau.
Akan tetapi, sudah menjelang akhir bulan Mei ini masih banyak wilayah yang mendapati hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, bahkan sampai terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, dan banjir bandang.
Seperti yang terjadi di Kota Samarinda, Kutai Kartanegara, Kalimantan Barat, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Surabaya, dan lain sebagainya.
Terkait kondisi ini, masyarakat diminta masih perlu waspada terhadap hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca juga: Wilayah Indonesia Sering Hujan, Waspadai Potensi Hingga 3 Hari ke Depan
Berdasarkan analisis BMKG, banyak faktor yang menyebabkan kondisi cuaca ekstrem masih bisa terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga 30 Mei 2020 nanti.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi Dr Widada Sulistya DEA mengatakan, adanya intrusi udara kering dari Belahan Bumi (BBU) melintasi Samudra Pasifik Utara Papua.
"Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembap," ujar dia.
Baca juga: Banjir Kaltim, Potensi Hujan Lebat Masih Diprediksi Hingga Besok
Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.
Dengan demikian, ada sekitar 17 daerah provinsi yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang hingga kuat.
Terdapat daerah tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.
"Konvergensi memanjang dari Sumatera barat hingga Bengkulu, di Laut Timor," kata dia.
Oleh sebab itu, ada daerah belokan angin terdapat di Sumatera Bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Samudra Pasifik Utara Papua.
Serta, Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia Barat Sumatera dan Samudra Pasifik Timur Philipina.
Dengan beberapa kondisi yang ada menjadikan wilayah berikut berpeluang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Baca juga: BMKG: Hingga Besok, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Hujan lebat, 29 Mei 2020
Hujan lebat, 30 Mei 2020
Hujan lebat disertai angin kencang, 29 Mei 2020
Baca juga: Akhir Pekan, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Indonesia
Hujan lebat disertai angin kencang, 30 Mei 2020
BMKG terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir atau kilat tersebut.
Upayakan untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.