Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir, Ini Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Sabtu

Kompas.com - 29/05/2020, 09:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa bulan Mei 2020 beberapa wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau.

Akan tetapi, sudah menjelang akhir bulan Mei ini masih banyak wilayah yang mendapati hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, bahkan sampai terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, dan banjir bandang.

Seperti yang terjadi di Kota Samarinda, Kutai Kartanegara, Kalimantan Barat, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Surabaya, dan lain sebagainya.

Terkait kondisi ini, masyarakat diminta masih perlu waspada terhadap hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca juga: Wilayah Indonesia Sering Hujan, Waspadai Potensi Hingga 3 Hari ke Depan

Berdasarkan analisis BMKG, banyak faktor yang menyebabkan kondisi cuaca ekstrem masih bisa terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga 30 Mei 2020 nanti.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi Dr Widada Sulistya DEA mengatakan, adanya intrusi udara kering dari Belahan Bumi (BBU) melintasi Samudra Pasifik Utara Papua.

"Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembap," ujar dia.

Ilustrasi hujan lebat Ilustrasi hujan lebat

Baca juga: Banjir Kaltim, Potensi Hujan Lebat Masih Diprediksi Hingga Besok

Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.

Dengan demikian, ada sekitar 17 daerah provinsi yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang hingga kuat.

Terdapat daerah tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur.

"Konvergensi memanjang dari Sumatera barat hingga Bengkulu, di Laut Timor," kata dia.

 

Oleh sebab itu, ada daerah belokan angin terdapat di Sumatera Bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Serta, Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia Barat Sumatera dan Samudra Pasifik Timur Philipina.

Dengan beberapa kondisi yang ada menjadikan wilayah berikut berpeluang terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir.

Baca juga: BMKG: Hingga Besok, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Hujan lebat, 29 Mei 2020

  • Sumatera Utara
  • Lampung
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku

Hujan lebat, 30 Mei 2020

  • Lampung
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku

Hujan lebat disertai angin kencang, 29 Mei 2020

  • Aceh
  • Riau
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Banten
  • Jabodetabek
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Papua Barat
  • Papua

Baca juga: Akhir Pekan, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Indonesia

Hujan lebat disertai angin kencang, 30 Mei 2020

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Jabodetabek
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Papua

BMKG terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir atau kilat tersebut.

Upayakan untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang, serta persiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com