Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pencarian Kadal Paling Langka di Sekitar Kaldera Danau Toba

Kompas.com - 27/05/2020, 16:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Beberapa hari setelah mereka menemukan bangkai H. modiglianii, tim kembali menelusuri area hutan di sekitar kalbera Danau Toba.

"Pada 18 Juni 2018 pukul 20.45 WIB, kami menemukan spesimen hidup pertama dari H. modiglianii berbaring di cabang pepohonan yang rendah, mungkin sedang tidur," tulis peneliti dalam laporannya.

Kadal ini pun dipotret Chairunas. Setelah itu, tim mengukur karakter morfometrik dengan kaliper digital Mitutoyo 0,1 mm.

Usai diukur, individu hidup itu dilepaskan kembali ke habitat pada malam yang sama.

Untuk diketahui, morfometri adalah suatu studi yang bersangkutan dengan variasi dan perubahan dalam bentuk (ukuran dan bentuk) suatu organisme, meliputi pengukuran panjang dan analisis kerangka suatu organisme.

Dari pengukuran ini kemudian didapat karakteristik H. modiglianii yang lebih detail.

Baca juga: 3 Spesies Baru Kadal Buaya Ditemukan, tapi Sudah Terancam Punah

Mulai dari panjang moncong, panjang ketiak-selangkangan, panjang kepala, lebar kepala, panjang dari mata ke lubang hidung, hingga panjang kaki, panjang jari kaki, panjang ekor, dan lain sebagainya.

Spesimen Harpesaurus diperiksa di empat museum.

Antara lain Muséum National D'Histoire Naturelle (Reptil & Amfibi), Paris, Perancis (MNHN-RA); Museo Civico di Storia Naturale di Genova, Genova, Italia (MSNG); Zoologisches Forschungsmuseum Alexander Koenig, Bonn, Jerman (ZFMK); dan Museum Zoologi, Pusat Penelitian untuk Perubahan Iklim, Universitas Indonesia (UIMZ).

"Kami menggunakan mikroskop Leicawild M3Z dan ZEISS DCR untuk memeriksa morfologi eksternal spesimen dan kamera digital Canon EOS 7D SLR untuk mengambil foto," tulis tim peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com