Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Serbuk Sari untuk Makanan, Lebah Paksa Tanaman Berbunga

Kompas.com - 23/05/2020, 10:03 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebah merupakan hewan yang cerdas. Kini, para peneliti kembali berhasil mengungkap perilaku lainnya yang membuktikan jika lebah memang penuh akal.

Saat serbuk sari yang merupakan makanan mereka langka untuk ditemukan, ternyata lebah mengembangkan cara untuk memaksa tanaman supaya berbunga lebih cepat.

Seperti dikutip dari Scientific American, Kamis (21/5/2020), cara tersebut dilakukan dengan sengaja menusuk daun yang menyebabkan tanaman berbunga rata-rata 30 hari lebih awal dari waktu yang seharusnya.

Para peneliti sendiri belum mengetahui pasti mengapa gigitan lebah dapat membuat bunga lebih cepat mekar.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Alat Kelamin Lebah Jantan Meledak usai Bercinta

Akan tetapi, yang pasti para peneliti menyebut jika penemuan perilaku baru ini merupakan hal luar biasa.

"Ini adalah salah satu studi yang langka. Temuan baru tersebut menawarkan penjelasan sekaligus pertanyaan tentang perilaku lebah," ungkap John Mola, ahli ekologi di Pusat Ilmu Pengetahuan Fort Collins Science Center di Colorado.

Studi yang dipublikasikan di Science tersebut menemukan perilaku lebah ini melalui pengamatan terhadap lebah bumblebee (Bombus terrestris).

Para peneliti melihat serangga tersebut merusak daun tanaman dan bertanya-tanya mengapa mereka melakukan hal tersebut.

Untuk mengetahuinya alasannya, tim kemudian menempatkan lebah yang kekurangan serbuk sari bersama tanaman tomat dan mustard dalam satu tempat.

Baca juga: Pestisida Dapat Merusak Fungsi Otak pada Bayi Lebah, Kenapa Begitu?

Lebah segera melukai daun-daun tersebut dengan bagian tubuh mereka.

Sebagai tes, peneliti juga mencoba meniru perilaku lebah dengan menggunakan pisau cukur.

Hasilnya, bunga pada tanaman dengan daun yang terluka akibat pisau cukur memang mekar lebih cepat. Namun tidak secepat pada tanaman yang dilukai oleh lebah.

Hal ini menunjukkan bahwa bahan kimia pada air liur serangga juga mungkin terlibat untuk mempercepat pertumbuhan bunga.

Selain itu, peneliti juga mencermati jika perilaku tersebut hanya terjadi pada tanaman yang tumbuh di dekat sarang lebah.

Menurut peneliti, perilaku ini masuk akal. Sebab, dengan merusak tanaman yang dekat sarang artinya mereka akan memperoleh sumber makanan lebih cepat pula.

Baca juga: Pertama Kalinya Lebah Setengah Jantan Setengah Betina Ditemukan

Temuan ini pun, menurut peneliti merupakan bentuk adaptasi yang dilakukan oleh lebah supaya lebih efisien dalam mencari serbuk sari.

Selanjutnya, tim peneliti akan menyelidiki kembali apakah perilaku tersebut telah berevolusi dan seberapa luas terjadi di spesies lebah liar lainnya.

Termasuk juga meneliti efek pada tanaman di tingkat moluker setelah dilukai oleh lebah.

Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu memprediksi kemampuan lebah dalam berkembang biak di masa depan. Sebab, perubahan iklim telah mengancam hubungan antara tanaman dan serangga.

"Dengan perubahan iklim, lingkungan menjadi kurang dapat diprediksi," ungkap Mark Mescher, peneliti dari Swiss Federal Institute of Technology Zurich yang terlibat dalam studi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com