Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kucing Lebih Tahan terhadap Gigitan Ular ketimbang Anjing

Kompas.com - 22/05/2020, 11:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

Di mana ular coklat timur merupakan jenis ular yang tiga kali lebih banyak menyebabkan gigitan pada hewan peliharaan daripada kebanyakan spesies ular berbisa di Australia.

Di sisi lain, dibandingkan kucing dan manusia, ternyata secara alami plasma darah anjing lebih cepat menggumpal. Ini menunjukkan anjing lebih rentan terhadap tahun gigitan ular.

"Semua racun bertindak lebih cepat pada plasma anjing daripada kucing atau manusia. Waktu penggumpalan darah yang spontan (bahkan ketika tanpa racun), secara dramatis lebih cepat pada anjing daripada pada kucing," kata Zdenek.

Baca juga: Kucing Lebih Rentan Terinfeksi Corona Covid-19, Ini Langkah Kurangi Risiko Penularannya

Tak hanya persoalan darah, anjing juga memiliki kebiasaan yang membuatnya digigit ular pada bagian tubuh yang rentan. Umumnya anjing lebih suka mengandalkan hidung dan mulut dalam beraktivitas.

"Itu merupakan daerah sangat vaskularisasi (banyak pembuluh darah), sedangkan kucing sering memukul-mukul dengan kaki mereka," kata Fry.

Oleh sebab itu, para peneliti meminta untuk pemilik anjing dengan segera mencari pertolongan dokter ketika hewan peliharaannya tergigit oleh ular. Jangan pernah menunda-nunda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com