Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-Serbi Hewan: Penyu Buat Sarang Palsu, Sembunyikan Telur dari Predator

Kompas.com - 21/05/2020, 18:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Telur penyu yang terkubur di pantai rentan terhadap serangan predator yang ingin menggali dan memakannya.

Tak ingin calon anak-anaknya berakhir di perut para pemangsa, penyu betina pun membangun sarang palsu untuk menyembunyikan lokasi telur dari predator seperti luwak, anjing, dan babi liar.

Dilansir dari New York Times, Selasa (19/5/2020) setelah bertelur, penyu betina tak berlama-lama berada di sarang yang mereka gali.

Baca juga: Lockdown Corona, Penyu Raksasa Florida Bisa Berkembang Biak

Mereka segera bergerak menjauh dengan arah acak. Penyu berhenti di beberapa titik kemudian menggunakan sirip untuk menaburkan pasir di titik-titik tersebut.

Butuh energi serta waktu sekitar 30 menit, bagi penyu untuk menyelesaikan aktivitas tersebut.

"Hal ini menekankan pentingnya aktivitas tersebut bagi mereka. Jika penyu bergerak secara acak, maka predator tak dapat mempelajari pola apapun," Malcom Kennedy, peneliti dari University of Glasgow.

Ilustrasi sarang penyu di pantai.Shutterstock/Matt Jeppson Ilustrasi sarang penyu di pantai.

Baca juga: Gara-gara Perubahan Iklim, Penyu Jantan Bisa Punah dari Muka Bumi

Dengan cara ini, penyu mungkin dapat menghalau penciuman predator yang sedang mencoba mengendus sarangnya.

Temuan ini berdasarkan pada penelitian terhadap penyu belimbing dan penyu sisik yang dikumpulkan antara tahun 2014 hingga 2019 di Trinidad dan Tobago.

 

Kennedy menambahkan penyu belimbing dan penyu sisik memiliki leluhur yang sama lebih dari 100 juta tahun lalu. Ada kemungkinan jika mereka mempelajari perilaku tersebut selama zaman dinosaurus.

Meski tampil dengan analisis baru, beberapa ilmuwan lainnya masih meragukan dengan teori yang dikemukakan oleh Kennedy dan Burns dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science ini.

Baca juga: 6 dari 7 Spesies Penyu Langka Ada di Indonesia, Bagaimana Wujudnya?

Salah satunya adalah Roldán A. Valverde, ahli biologi di Southeastern Louisiana University.

Menurutnya, ukuran penyu belimbing sangat besar, sehingga wajar jika saat bergerak hewan tersebut dapat menyebabkan hamburan pasir yang nampak acak.

Masih banyak yang belum diketahui soal penyu tersebut jadi para peneliti sepakat untuk mempelajari perilaku itu lebih detil lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com