Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/05/2020, 17:02 WIB

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan 55 produk inovasi untuk penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Inovasi ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam negeri.

Jokowi mengatakan, saat ini dunia tengah beradu cepat dalam menangani wabah Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi dan karya yang nyata dari dalam negeri untuk melawan wabah tersebut.

Dengan adanya puluhan produk inovasi yang dihasilkan konsorsium Covid-19, menurut Jokowi, menunjukkan momentum baru bagi kebangkitan bidang sains dan teknologi Indonesia, khususnya di bidang kesehatan.

"Hari ini kita patut berbangga karena dari tangan anak-anak bangsa, tangan kita sendiri, kita mampu menghasilkan karya yang sangat dibutuhkan," ujarnya saat "Peluncuran Percepatan Penanganan COVID-19 Konsorsium Riset dan Inovasi", Rabu (10/5/2020).

Baca juga: Tingkatkan Imun Pasien Corona, LIPI Siap Uji Coba Obat Herbal Indonesia

Dari 55 produk inovasi tersebut, terdapat 9 produk inovasi unggulan yang sudah ditinjau langsung oleh Jokowi.

Kesembilannya yakni PCR Test Kit, Rapid Diagnostics Test IgG/IgM, Emergency Ventilator, Imunomodulator Herbal asli Indonesia, Plasma Convalesence, Mobile Lab BSL-2, Sistem AI untuk deteksi Covid-19, Medical Assistant Robot Raisa dan autonomous UVC Mobile robot, serta Powered Air Purifying Respirator.

"Dari yang saya lihat kemarin, saya sangat optimis bahwa hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan hanya impor, sekarang ini bisa mandiri karena kita bisa memproduksinya sendiri," ujarnya.

Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Bordjonegoro menambahkan, sebagai koordinator riset dan inovasi nasional, pihaknya terus berupaya untuk mendorong lahirnya berbagai produk inovasi dari dalam negeri untuk memberi dampak luas bagi masyarakat.

Baca juga: Atasi Covid-19, BPOM Sediakan Lab dan RT-PCR untuk Pengujian Spesimen

Oleh sebab itu, dirinya berharap 55 produk inovasi yang kini resmi diluncurkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus menandai kebangkitan inovasi Indonesia.

"Diharapkan produk riset dan inovasi dalam negeri bisa menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, tidak hanya pada masa pandemi, tapi juga jangka panjang," katanya.

Untuk diketahui, konsorsium riset dan inovasi Covid-19 yang terdiri dari berbagai kementerian, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan industri berfokus pada empat kelompok inovasi teknologi.

Empat kelompok itu terdiri dari alat kesehatan dan pendukung, pencegahan, obat dan terapi, serta skrining dan diagnosis terkait Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kenapa Planet Memiliki Satelit Alami?

Kenapa Planet Memiliki Satelit Alami?

Fenomena
5 Makanan yang Paling Mengenyangkan dan Sehat

5 Makanan yang Paling Mengenyangkan dan Sehat

Oh Begitu
Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Oh Begitu
Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Oh Begitu
5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

Oh Begitu
Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Oh Begitu
Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Fenomena
Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Oh Begitu
Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Oh Begitu
Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Oh Begitu
Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Oh Begitu
Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Oh Begitu
Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Indikator Kesejahteraan Lokal

Indikator Kesejahteraan Lokal

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+