Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kapasitas, Laboratorium BPOM Lakukan Uji Spesimen Covid-19

Kompas.com - 20/05/2020, 16:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi meningkatkan kapasitas laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) sesuai standar Biosafety Level-2 (BSL-2). Ini untuk mendorong percepatan pengujian spesimen Covid-19 di Indonesia.

BSL-2 merupakan standar bagi laboratorium yang kegiatan pengujiannya berhubungan dengan organisme penyebab penyakit pada manusia dengan tingkat bahaya sedang (moderate).

Standar BSL-2 mensyaratkan protokol pengujian yang dapat mencegah kontaminasi virus di lingkungan sekitar, serta memberikan perlindungan maksimum bagi petugas laboratorium.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menjelaskan, saat ini PPPOMN telah memiliki laboratorium Biologi Molekuler yang telah dimanfaatkan untuk pengujian spesimen Covid-19 dengan kapasitas 300 sampel per hari.

Baca juga: Atasi Covid-19, BPOM Sediakan Lab dan RT-PCR untuk Pengujian Spesimen

Sejak 4 Mei 2020 laboratorium ini sudah aktif melakukan pengujian spesimen yang diterima dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran juga Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

Hingga 19 Mei 2020, laboratorium PPPOMN telah melakukan pengujian terhadap 1.065 sampel Covid-19.

Ilustrasi tes virus di laboratorium. Ilustrasi tes virus di laboratorium.

"Dengan diresmikannya lab ini, semua langkah-langkah kita saat menghadapi krisis ini dapat ridho Yang Maha Esa dan bisa segera keluar dari kondisi ini," ujar Penny dalam Peresmian Laboratorium PPPOMN, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: BPOM Lakukan Pengawasan Pangan Serentak di Indonesia, Begini Hasilnya...

Tak hanya itu, empat laboratorium Badan POM yang berlokasi di Balai Besar/Balai POM Gorontalo, Jayapura, Ambon, dan Makassar juga sudah beroperasional mendukung percepatan pengujian spesimen Covid-19.

Kapasitas pengujian spesimen Covid-19 pada laboratorium Balai POM di Gorontalo sebanyak 200 sampel per hari, yang hingga kini sudah menguji 777 sampel.

 

Laboratorium Balai Besar POM di Jayapura memiliki kapasitas pengujian sebanyak 90 sampel per hari, dan hingga kini sudah menguji 41 sampel.

Pada laboratorium Balai POM di Ambon punya kapasitas pengujian sebanyak 190 sampel per hari, yang saat ini sudah menguji 153 sampel.

Lalu laboratorium Balai Besar POM di Makassar yang mulai beroperasi pada 18 Mei 2020 memiliki kapasitas pengujian 150 sampel per hari, dan kini sudah menguji 19 sampel.

Baca juga: BPOM Laporkan Masih Jumpai Menu Takjil Berbahan Kimia Bahaya

Penny menyatakan, pihaknya akan terus menjalin kolaborasi dan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam mendukung percepatan pengujian Covid-19, serta melakukan peningkatan kapasitas pengujian bagi petugas laboratorium.

"Harapannya, fasilitas laboratorium ini dapat berkontribusi meningkatkan jumlah deteksi per hari pasien Covid-19 di Indonesia, yang pada akhirnya dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com