Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

110 Juta Tahun Lalu, Dinosaurus Ompong yang Aneh Hidup di Australia

Kompas.com - 20/05/2020, 07:01 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam ilustrasi maupun penggambaran di film-film, dinosaurus cenderung ditampilkan dengan gigi yang tajam dan runcing. Namun ternyata, gambaran itu tak selamanya benar.

Belum lama ini, sebuah fosil langka yang diperkirakan berusia 110 juta tahun ditemukan di Australia. Fosil itu telah diidentifikasi sebagai dinosaurus ompong, tak lain adalah Elaphrosaurus.

Nama Elaphrosaurus memiliki makna "kadal berkaki ringan".

Elaphrosaurus merupakan kerabat dinosaurus Tyrannosaurus Rex dan Velociraptor.

Dia memiliki leher panjang yang tidak biasa, dan memiliki peralihan cara makan, dari predator ke pemakan tumbuhan.

Baca juga: Studi Baru: Kelamin Dinosaurus, Bagaimana Bedakan Jantan dan Betina?

Dilansir BBC, Senin (18/5/2020), seorang sukarelawan bernama Jessica Parker yang bergabung dengan program penggalian Museum Melbourne menemukan fosil tulang punggung berukuran lima sentimeteran di Cape Otway.

Awalnya, fosil itu disangka milik reptil terbang seperti Pterosaurus.

Namun, penelitian lebih lanjut yang dilakukan paleontolog di Universitas Swinburne, Melbourne, barulah terungkap bahwa fosil itu milik Elaphrosaurus.

Ini juga merupakan penemuan Elaphrosaurus pertama di Australia.

"Elaphrosaurus memiliki leher panjang, lengan kekar dengan tangan kecil, dan tubuh yang relatif ringan," kata Poropat.

Dari fosil tulang belakang yang ditemukan, diprediksi Elaphrosaurus yang ditemukan di Australia dulunya memiliki panjang sekitar dua meter.

Namun, tiga fosil Elaphrosaurus lain yang pernah ditemukan di Tanzania, China, dan Argentina menunjukkan dinosaurus ompong itu panjangnya bisa mencapai enam meter.

Poropat mengatakan sesuatu yang menarik tentang Elaphrosaurus. Dia berkata, Elaphrosaurus dewasa bukanlah maniak daging.

"Mereka memiliki siklus hidup yang aneh. Beberapa tengkorak Elaphrosaurus yang ditemukan menunjukkan saat masih muda atau masih berusia anak-anak, mereka memiliki gigi tajam. Tapi setelah dewasa, gigi-gigi itu tanggal dan digantikan dengan moncong mirip paruh," katanya.

Baca juga: Raptor Bukan Dinosaurus Pemburu Mangsa Berukuran Besar, Ini Buktinya

Dilansir Guardian, Minggu (17/5/2020), seorang paleontologi dari Universitas Edinburg, Steve Brusatte, yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa Elaphrosaurus termasuk dinosaurus theropoda yang paling membingungkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com