Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ini Tunjukkan Apa yang Terjadi Jika Roket Dibuat Transparan

Kompas.com - 19/05/2020, 17:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Pesawat jenis ini hanya dimiliki oleh NASA, dalam beberapa jenis. Sempat dibuat 5 buah, di mana sekarang tinggal tiga.

Modul pesawat, terbang secara vertikal dan biasanya membawa tiga sampai lima antariksawan (walaupun pernah mengangkut 8 antariksawan dan masih cukup sampai 11 antariksawan dalam keadaan darurat) dan muatan sampai seberat 22.700 kg menuju orbit rendah bumi (termosfer).

Ketika misi selesai, pesawat ulang-alik akan menyalakan pendorongnya sendiri untuk kembali menuju atmosfer bumi, pendorong akan dimatikan ketika pesawat sudah di dalam atmosfer bumi dan pesawat akan melayang selama perjalanannya sampai akhirnya mencapai permukaan lagi.

Pesawat ulang-alik beroperasi pertama kali pada 12 April 1981 dan pendaratan terakhir 21 Juli 2011. Total ada 135 misi menggunakan armada Space Shuttle.

Pesawat ulang-alik digunakan untuk membawa orang ke orbit, meluncurkan, memulihkan, dan memperbaiki satelit, melakukan penelitian mutakhir, dan membantu pembanguann Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

3. Falcon Heavy

Roket falcon heavy adalah roket terkuat setelah sejak Saturn V berhenti beroperasi pada 1973.

Roket bikinan SpaceX ini mampu membawa 64.000 kilogram muatan ke orbit dengan biaya yang jauh lebih murah daripada para pesaingnya.

Pertama kali diluncurkan, dibutuhkan Roadster Tesla ke ruang angkasa sambil membunyikan Keanehan Antariksa David Bowie sebelum mengirimnya terbang di luar Mars.

4. Sistem Peluncuran Antariksa (Space Launch System)

Space Launch System adalah pengganti pesawat ulang-alik yang akan membantu NASA mengeksplorasi ruang angkasa dalam program Artemis untuk kembali ke Bulan, dan direncanakan akan membawa misi awak ke Mars.

Saat diluncurkan, roket itu akan menjadi roket paling kuat yang pernah digunakan.

Baca juga: Sedang Wabah Virus Corona, China Tetap Luncurkan Roket ke Luar Angkasa

Video di atas menunjukkan, tangki bahan bakar terkuras ketika roket mulai meluncur ke ruang angkasa.

Warna merah menunjukkan minyak tanah RP-1, bentuk minyak tanah yang disempurnakan mirip dengan bahan bakar jet.

Warna oranye adalah hidrogen cair (LH2), bahan bakar yang sangat efisien yang digunakan oleh banyak roket NASA. Sangat kuat dan sangat fluktuatif, perlu diisolasi dengan hati-hati terhadap panas atau akan berkembang dengan cepat dan berisiko ledakan.

Warna biru adalah cairan oksigen (LOx), yang digunakan dalam roket berbahan bakar cairan pertama pada tahun 1926, mengirimkan roket (yang kemudian dinamai "Nell") 12 meter (41 kaki) ke udara dalam penerbangan 2,5 detik, yang berakhir di pendaratan yang tidak terkendali di bidang kubis di dekatnya.

Dan untuk mengingatkan Anda tentang skala peluncuran ini, lihat cuplikan peluncuran SpaceX Falcon Heavy ini dari tahun lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com