Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Vaksinasi Virus di Peternakan Sapi, Ide Imunisasi Berkembang

Kompas.com - 19/05/2020, 12:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

Vaksinisasi itu seharusnya lebih tepat ketika pemberian virus tiruan atau bagian dari virus untuk pencegahan infeksi virus vaksinia penyebab cacar. Sedangkan, nama umumnya pelaksanaan pencegahan patogen itu adalah imunisasi.

Vaksinasi merupakan bagian dari imunisasi yang aktif, dan bisa diberikan atau diberlakukan kepada manusia yang sehat dan tidak sedang terpapar patogen yang ditargetkan.

Sementara, ada pula imunisasi yang sifatnya pasif yaitu diberikan kepada pasien terinfeksi patogen dengan keluhan atau indikasi gejala yang berat.

Baca juga: Alasan Kenapa Virus Corona Tak Akan Hilang Meski Ada Vaksin

Dasar pemikiran imunisasi

Amin menjelaskan dari apa yang dilakukan Edward Jenner dan seiring dengan perkembangan mengenai tindakan vaksinasi tersebut, ada hal yang dipelajari sebagai dasar pemikiran imunisasi ini.

Tubuh manusia ketika terinfeksi patogen, termasuk virus, bakteri dan jamur. Akan memberikan reaksi atau respon, berupa tubuh secara alami akan membentuk sistem pertahanan yaitu antibodi Imunoglobulin Miu (IgG) dan Imunoglobulin Gamma (IgM).

Pada kondisi tertentu, pembentukan antibodi IgG dan IgM ini tidak begitu cepat pada infeksi pertama oleh patogen tersebut. Sehingga, dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan reaksi keluhan atau gejala yang cukup berat.

Oleh sebab itu, daripada paparan pertama patogen tersebut akan membuat tubuh seseorang bereaksi sakit parah. Lebih baik diberikan tiruan dari virus atau bagian dari virus itu sendiri, dikenal saat ini sebagai vaksin.

Baca juga: Herd Immunity Hadapi Pandemi Covid-19 Hanya Tercapai Lewat Vaksinasi

"Jadi setelah paparan pertama (tiruan virus atau vaksin) tubuh akan mengembangkan adanya memori (mengingat patogen itu) dan ketika terpapar betulan (virus asli) itu, maka pembentukan antibodi bisa lebih cepat dan orang itu terlindungi," ujar dia.

Ketika terjadi paparan kedua, ketiga atau berikutnya terkait virus tersebut, respon sekunder terhadap antigen yang dibentuk oleh tubuh akan semakin baik dan semakin tinggi konsentrasi dan kualitasnya.

Hal ini juga yang mendasari pertimbangan diperlukannya beberapa kali suntikan untuk imunisasi, pada beberapa jenis vaksin tertentu, supaya antibodi tubuh orang tersebut benar-benar baik dalam mempertahankan diri dari infeksi virus.

Namun, pada beberapa jenis vaksin juga hanya dibutuhkan sekali suntik saja.

Akan tetapi, pemberian vaksin dalam mencegah infeksi virus, salah satunya Covid-19, melalui imunisasi pada masing-masing jenisnya memiliki fungsi, target dan juga masa waktu tertentu dalam mempertahankan antibodi khusus terbentuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com