Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plasma Konvalesen Akan Jadi Terapi Corona Berat, Ini Syarat Donor hingga Pasiennya

Kompas.com - 18/05/2020, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Donor penyintas ini nantinya akan diambil plasma di dalam tubuhnya dan teliti, hingga hasilnya akan diberikan kepada pasien Covid-19 yang sedang terinfeksi dengan gejala berat. Berikut syarat untuk donor penyintas Covid-19.

  • Diutamakan adalah laki-laki
  • Jika perempuan, adalah sampel perempuan yang belum pernah hamil
  • Baik laki-laki maupun perempuan hatilah yang sehat dan terbukti dari hasil laboratorium
  • Bebas dari infeksi virus corona
  • Bebas dari virus, parasit ataupun patogen lainnya yang berkemungkinan bisa ditransmisikan melalui darah
  • Memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi

Kategori penggunaan plasma konsvalesen

Berikut ini adalah kategori fokus yang dilakukan oleh para peneliti terkait plasma konvalesen untuk pandemi Covid-19 saat ini.

Baca juga: Studi Terbaru: Kucing Bisa Terinfeksi Covid-19, dan Tularkan ke Kucing Lainnya

 

1. Plasma memenuhi persyaratan

Plasma aferesis di Unit Transfusi Darah yang akan diteruskan dalam pengujian dan penelitian oleh peneliti adalah yang memenuhi persyaratan peneliti.

Beberapa seperti bebas dari infeksi virus, seperti virus corona, parasit ataupun patogen lainnya yang memungkinkan dapat ditransmisikan melalui darah, serta memiliki titer antibodi yang cukup tinggi.

2. Penyimpanan

Penyimpanan menjadi kategori yang penting setelah plasma darah yang memenuhi syarat berhasil diteliti dan siap ditransfusikan kepada pasien.

Amin mengatakan penyimpanan untuk plasma darah siap transfusi ini tidak bisa sembarangan, terutama harus disimpan dengan suhu tertentu.

3. Pengiriman

Pengiriman, merupakan kendala besar yang sedang dipikirkan oleh peneliti agar bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dengan plasma dalam kondisi baik.

Pasalnya, penyimpanan plasma membutuhkan suhu khusus dan jarak antar-wilayah di Indonesia ini banyak yang jauh-jauh, dan kendala lainnya diperjalanan tanpa disangka.

Baca juga: Herd Immunity Hadapi Pandemi Covid-19 Hanya Tercapai Lewat Vaksinasi

Pasien Covid-19 (penerima plasma)

Amin menambahkan untuk kategori pasien penerima plasma konvalesen ini sendiri tidak mungkin diberikan kepada semua pasien positif konfirmasi Covid-19. Melainkan harus memiliki kualifikasi dan diperlakukan seperti berikut.

1. Gejala berat

Amin menegaskan pasien yang akan diberikan terapi plasma konvalesen ini adalah pasien yang memiliki indikasi gejala berat saja, tidak untuk semua pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Pasiennya sendiri, diberikan kepada mereka yang indikasinya (keluhannya) berat. Ini (terapi plasma konvalesen) ini bukan untuk pencegahan. Beda dengan vaksin," tegasnya.

Baca juga: Gejala Tidak Biasa Sakit Perut Ditemukan pada Pasien Covid-19 di Indonesia

Terapi plasma konvalesen ini tidak bisa diberikan kepada pasien Covid-19 gejala ringan dan orang sehat.

2. Dosis

Dosis yang diberikan pun tidak akan sama antar-pasien. Dosis akan ditentukan tergantung dengan kadar antibodi plasma yang diperoleh dari donor.

Untuk diketahui, setiap kadar antibodi plasma pasien yang sembuh dari Covid-19 sebagai donor, akan berbeda-beda. Pasien yang diberikan terapi plasma konvalesen ini nantinya disesuaikan dengan kadar dari plasma masing-masing itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com