KOMPAS.com- Akhir pekan ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih harus waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem tersebut berpeluang terjadi dikarenakan beberapa kondisi atmosfer.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi Dr Widada Sulistya DEA, menyebutkan adanya intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) yang melintasi wilayah Samudera Pasifik Utara Papua.
"Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembab," kata Widada dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Banjir, Hingga Besok Hujan Lebat Masih Berpotensi
Massa udara basah juga ada di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.
Selain itu, ada pula 17 provinsi di Indonesia menjadi daerah yang memiliki potensi konvektif atmosfer sedang hingga kuat.
"Terdapat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur. Konvergensi atau pertemuan angin yang memanjang dari Sumatera barat hingga Bengkulu, di Laut Timor," ujar dia.
Serta, daerah belokan angin terdapat di Sumatera Bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudra Pasifik Utara Papua.
Baca juga: Aceh Banjir, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat hingga 3 Hari Mendatang
Sehingga, Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Samudra Pasifik Timur Philipina.
Dengan berbagai kondisi tersebut, BMKG memperkirakan adanya hujan lebat dan disertai angin kencang yang berpeluang terjadi di wilayah berikut.
Hujan lebat, 16 Mei 2020
Hujan lebat, 17 Mei 2020