KOMPAS.com - Puasa telah terbukti memberikan manfaat baik bagi kesehatan, salah satunya sebagai terapi pengobatan penyakit.
Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan di University of Southern California dan IFOM Cancer Institute di Milan menemukan manfaat lain dari puasa.
Para ilmuwan ini menunjukkan diet dengan meniru puasa bisa efektif untuk mengobati beberapa jenis kanker, ketika dikombinasikan dengan vitamin C.
Melansir Science Daily, Jumat (15/5/2020), studi dilakukan pada tikus, peneliti melihat kombinasi vitamin C dan puasa menunda perkembangan tumor pada beberapa tikus.
Baca juga: Ini Dosis Vitamin C yang Dianjurkan dan Efek Samping jika Berlebihan
"Untuk pertama kalinya, kami telah menunjukkan bagaimana intervensi yang tidak beracun ini secara efektif mengobati kanker yang agresif," kata Valter Longo, penulis senior penelitian ini.
Direktur USC Longevity Institute di Sekolah Gerontologi dan profesor USC Leonard Davis. ilmu biologi di USC Dornsife College of Letters, Seni dan Sains tersebut menjelaskan penelitian dilakukan dengan mengambil dua perawatan yang dipelajari secara luas.
Baca juga: Pasien Kanker Rentan Terinfeksi Virus Corona, Begini Saran Ahli
"Sebagai intervensi untuk penghambat penuaan. Dengan menggabungkan diet meniru puasa dan vitamin C ini menjadi pengobatan yang kuat untuk kanker," imbuh dia.
Kendati demikian, untuk sementara puasa tetap menjadi pilihan menantang bagi pasien kanker. Sedangkan pilihan aman yakni diet nabati rendah kalori yang menyebabkan sel merespons seolah-olah tubuh sedang berpuasa.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini menunjukkan pengobatan diet fasting-mimicking rendah ditambah dengan vitamin C memiliki potensi untuk menggantikan lebih banyak terapi beracun.
Hasil penelitian sebelumnya tentang potensi melawan kanker, vitamin C telah dicampur. Studi terbaru mulai menunjukkan beberapa kemanjuran, terutama dalam kombinasi dengan kemoterapi.
Baca juga: Vitamin C Dosis Tinggi Ampuh Melawan Sel-sel Kanker
Dalam studi baru ini, peneliti ingin mengetahui apakah diet meniru puasa dapat meningkatkan aksi melawan tumor, dengan menggunakan vitamin C dosis tinggi.
"Eksperimen in vitro pertama kami menunjukkan efek yang luar biasa. Ketika digunakan sendiri, baik diet meniru puasa atau vitamin C saja, dapat mengurangi pertumbuhan kanker, k," kata Longo.
Kendati demikian, imbuh dia, saat keduanya dikombinasikan bersamaan, metode ini memiliki efek dramatis, membunuh hampir semua sel kanker.
Baca juga: Pengobatan Kanker Paru, Lebih Efektif Kemoterapi atau Imuno Onkologi?
Longo dan timnya mendeteksi efek kuat ini hanya pada sel kanker yang memiliki mutasi yang dianggap sebagai salah satu target paling menantang dalam penelitian kanker.
Mutasi pada gen KRAS ini menandakan tubuh menolak sebagian besar perawatan melawan kanker.