Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Indira Kalistha, Dokter Ingatkan Covid-19 Bukan Penyakit yang Biasa Saja…

Kompas.com - 15/05/2020, 16:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – YouTuber muda Indira Kalistha baru-baru ini menuai kontroversi. Lewat sesi tanya jawabnya dengan Gritte Agatha, Indira menyebutkan bahwa dirinya jarang memakai masker dan mencuci tangan di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, Indira juga mengungkapkan bahwa virus corona sebetulnya tidak "seheboh" itu.

“Karena sebenarnya personally, aku itu nggak, nggak terlalu gimana ya, percaya kalau corona itu ada, penyakitnya itu ada. Cuman sebenarnya tuh nggak seheboh itu lho. Terkadang tuh masyarakat terlalu apa ya, terlalu gampang ngambil berita gitu lho. Padahal mereka nggak ngedengerin dari beberapa pihak, ngedengerinnya cuman dari satu pihak, jadinya nggak punya referensi. Nah aku tipe yang kayak ‘corona? B aja gitu’,” tuturnya seperti dikutip dari akun YouTube Gritte Agatha.

Baca juga: Viral Indira Kalistha, Mengapa Kita Perlu Pakai Masker dan Cuci Tangan?

Menanggapi pemahaman tersebut, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), dr Panji Hadisoemarto MPH menegaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang tidak biasa dan corona bukanlah virus yang biasa.

“Ada dua tolak ukur jika kita ingin membandingkan keparahannya. Pertama adalah dari kecepatannya menular, kedua adalah dari tingkat keparahannya,” tutur Panji kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Dari aspek kecepatan menular, jika dibandingkan dengan campak, Covid-19 memang biasa saja. Panji menyebutkan campak adalah penyakit yang paling menular. Namun jika dibandingkan dengan influenza, Covid-19 menular lebih cepat.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Ini Bahan Kain Terbaik untuk Membuat Masker

Dibandingkan flu burung (H5N1), Covid-19 juga menular lebih cepat karena flu burung tidak menular antarmanusia.

“Kedua, dari aspek tingkat keparahan. Jika dibandingkan dengan flu burung, Covid-19 sepertinya biasa saja malah sangat ringan. Tapi kalau dibandingkan dengan influenza, Covid-19 jauh lebih berat,” papar Panji.

Lebih lanjut Panji menegaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit baru yang belum lengkap observasinya. Bahkan baru-baru ini, diketahui Covid-19 juga menyerang anak-anak dan usia remaja dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi.

“Bahkan gejalanya mirip penyakit Kawasaki ya, itu kan sangat berat. Ada juga kasus Covid-19 menyerang pasien usia 30-an dan meninggal dunia. Kesimpulannya, Covid-19 tidak biasa saja. Jauh lebih menular dan lebih berat dibandingkan beberapa penyakit lainnya,” tutur ia.

Selebgram Indira Kalistha ketika menjadi tamu dalam vlog Gritte Agatha.YouTube Gritte Agatha. Selebgram Indira Kalistha ketika menjadi tamu dalam vlog Gritte Agatha.

Kekebalan populasi

Menurut Panji, satu hal yang membuat Covid-19 sama sekali bukan penyakit yang tidak biasa adalah kekebalan populasi.

Sebagai penyakit baru, Covid-19 belum membentuk kekebalan populasi meski secara parsial.

“Beda dengan influenza yang telah menjadi penyakit endemis. Populasi sudah memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut. Sedangkan Covid-19, hampir bisa dipastikan belum ada populasi yang memiliki kekebalan karena penyakit ini pun baru menjadi pandemi beberapa bulan belakangan,” papar Panji.

Baca juga: Cegah Virus Tak Cukup Cuci Tangan, Perhatikan Cara Mengeringkannya

Salah satu alasan mengapa masyarakat menganggap Covid-19 penyakit yang biasa saja, menurut ia, adalah pengalaman dirinya atau orang di sekitarnya.

“Beda dengan demam berdarah misalnya. Di sekitar kita pasti ada orang yang pernah kena demam berdarah. Sudah ada buktinya, kita sudah dapat ceritanya. Berbeda dengan Covid-19, belum tentu ada orang di sekitar kita yang sudah mengalaminya. Ini membuat seseorang jadi ‘percaya nggak percaya’,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com