Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trenggiling Mungkin Bukan Penyebar Virus Corona, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/05/2020, 12:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Memahami asal-usul virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19 adalah salah satu pertanyaan penting yang masih diselidiki para ilmuwan.

Para ilmuwan mengetahui bahwa Covid-19 merupakan penyakit zoonosis, ditularkan dari hewan ke manusia.

Beberapa hewan dituduh sebagai dalang penyebaran ini, mulai dari kelelawar, ular, hingga trenggiling.

Dalam situasi yang berkembang cepat, bisa saja tuduhan atas hewan-hewan tersebut salah.

Hipotesis sejauh ini mengungkap bahwa SARS-CoV-2 - virus corona penyebab Covid-19 - berasal dari hewan misterius dan dalam perjalanan evolusionernya berada di kelelawar yang kemudian berpindah ke manusia.

Baca juga: Mengenal Trenggiling, Hewan Langka yang Dituduh Penyebar Virus Corona

Seperti disebut di atas, trenggiling yang terancam punah merupakan kandidat untuk inang perantara ini.

Namun perkembangan terbaru mengunkap fakta lain. Berdasar analisis genomik yang dipimpin ahli genetika Ping Liu dari Akademi Sains Guangdong di China telah memberi bukti bahwa trenggiling tidak terkait dnegan penyebaran virus corona.

Dilansir Science Alert, Jumat (15/5/2020), SARS-CoV-2 termasuk dalam genus Betacoronavirus dari virus corona.

Untuk diketahui, kebanyakan kelompok virus corona menginfeksi mamalia. Dan dalam studi baru ini disebutkan trenggiling memang inang alami untuk virus corona.

Untuk menyelidiki apakah trenggiling yang berperan menyebarkan SARS-CoV-2 ke manusia, tim Ping Liu menyatukan hampir seluruh genom dari virus corona yang ada di dua trenggiling Malaya (Manis javanica).

Virus corona yang ada di trenggiling itu disebut pangolin-CoV-2020.

Urutan genomnya memiliki 29.521 pasangan basa, hanya sedikit lebih pendek dari 30.000 pasangan basa yang membentuk SARS-CoV-2.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com