Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Vongpong Menjauhi Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG

Kompas.com - 14/05/2020, 11:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siklon Tropis Vongpong terpantau bergerak menjauhi wilayah Indonesia, tetapi memiliki dampak hujan intensitas lebat dan juga gelombang laut tinggi.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG), titik koordinat siklon tropis Vongpong tersebut yaitu di 12.1 Lu dan 128.3 BT, Samudera Pasifik utara Maluku.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Hary Tirto Djatmiko menyebutkan posisi tepatnya ada di sekitar 1020 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, pukul 19.00 WIB, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Studi Baru Tegaskan Musim Panas Tak Berkaitan dengan Penyebaran Corona

Siklon tropis Vongpong ini bergerak ke arah barat barat laut, dengan kecepatan 6 knots (10 km per jam) hingga masksimal 70 knots (130 km per jam).

Dengan tekanan 975 hPa, siklon ini bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan intensitas siklon tropis Vongpong meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat barat laut," kata Hary dalam keterangan tertulisnya.

Sehingga diprediksikan pada pukul 19.00 WIB, Kamis (15/5/2020), posisi siklon tropis Vongpong akan berada di Kepulauan Philipina bagian tengah, dengan titik koordinat 12.7 LU dan 124.1 BT atau sekitar 1040 kilometer sebelah utara Tahuna.

Dengan posisi prediksi ini nantinya, kekuatan siklon tropis Vongpong yaitu 80 knots atau 150 kilometer per jam, dengan tekanan 900 hPa.

Baca juga: Suhu Udara Panas, BMKG Sebut Ada Potensi Tumbuhnya Badai Tropis

Dampak terhadap cuaca di Indonesia

Adapun, adanya siklon tropis Vongpong ini disebutkan memberikan dampak terhadap cuaca hujan lebat dan juga gelombang laut.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku, Papua Barat dan Papua,"ujar dia.

Sementara, ampak gelombang tinggi di laut akan terjadi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,50 meter di Samudera Pasifik utara halmahera dan Samudera Pasifik utara biak, hingga Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com