Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Harimau Jawa Berhasil Dipotret Warga Pinggiran Hutan

Kompas.com - 09/05/2020, 13:03 WIB
Budiyanto ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Seekor binatang buas yang diduga mirip Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) berhasil didokumentasikan seorang warga di salah satu hutan pulau Jawa.

Foto digital Harimau Jawa yang sedang berjalan di sekitar genangan air itu berhasil diabadikan dengan kamera telepon genggam (handphone).

Pemotretan tidak sengaja itu berlangsung pada September 2018 lalu.  Namun, pemotret Harimau Jawa tersebut tidak mau namanya dipublikasikan.

Foto mirip raja hutan pulau Jawa yang dinyatakan telah punah baru menyebar pada April 2020 ini melalui akun media sosial seorang peneliti Harimau Jawa dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ), Didik Raharyono.

Baca juga: Kasus Pertama di Dunia, Harimau Terinfeksi Virus Corona

"Foto ini (Harimau) dapat kiriman dari warga pada 3 Desember 2018 lalu. Informasinya foto diambil di pinggiran hutan jati sekitaran September 2018," ungkap Didik saat dikonfirmasi Kompas.com melalui percakapan Whatsapp, Senin (6/5/2020) malam.

Didik menuturkan awalnya warga memberikan informasi mengenai ada warga melihat harimau loreng di kampung halamannya yang berlokasi di pinggiran hutan.

Berikutnya warga juga mengirimkan foto hasil jepretan handphone melalui jejaring Whatsapp.

Seekor binatang buaa yang diyakini Harimau Jawa berhasil didokumentasikan seorang warga dengan kamera telepon genggam di pinggiran hutan, September 2018.DOK : PEDULI KARNIVOR JAWA Seekor binatang buaa yang diyakini Harimau Jawa berhasil didokumentasikan seorang warga dengan kamera telepon genggam di pinggiran hutan, September 2018.

Baca juga: Benarkah Harimau Jawa Belum Punah?

"Saya verifikasi ke lokasi pada 29 Desember 2018," ujar alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

 

Namun untuk kepentingan riset, dia tidak menjelaskan lokasi secara rinci. Hanya saja disebutkan lokasinya bukan di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Sebelum ke lokasi, lanjut dia, pada malam harinya sempat menemui warga yang memotret Harimau Jawa untuk mengklarifikasi, mendapatkan kronologis dan paparan kondisi hutan.

 

Hasil verifikasi seratus persen

Menurut Didik saat di lokasi langsung mengamati dan mencemati serta mencocokkan keterangan pemotret. Mulai mencocokkan hutan yang ada dalam foto, kondisi tanah, genangan air hingga vegetasi dari daun.

"Seratus persen sesuai antara foto dengan lokasi yang saya verifikasi," jelas Didik yang mulai penelitian Harimau Jawa sejak 1997.

Dia pun berikutnya hingga saat ini terus memantau keberadaan Harimau Jawa tersebut dan bekerjasama dengan masyarakat pinggiran hutan.

Bahkan pada musim kemarau 2019 pernah dipasang dua unit kamera trap selama sebulan di sekitar kawasan hutan jati tersebut. Namun hutannya terbakar serasahnya.

Baca juga: Harimau Diprediksi Bakal Punah 10 Tahun Lagi, Saatnya Kita Bertindak

 

"Alhamdulillah kamera selamat, walau hanya tinggal lima meter dari api terakhir," kata Didik.

"Sementara hasilnya masih.kosong, belum ada yang terekam," sambung salah seorang penulis buku "Berkawan Harimau Bersama Alam".

Rencananya, dia melanjutkan pada musim kemarau tahun 2020 ini akan kembali ke lokasi untuk menyelidiki keberadaan Harimau Jawa tersebut.

Terlebih lagi, dia mengakui sudah sejak tahun 2000 mendapatkan informasi dari warga mengenai keberadaan Harimau Jawa di daerah tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com