Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Puasa

Kompas.com - 05/05/2020, 03:52 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Puasa mengharuskan Anda untuk menahan rasa lapar dan haus, mulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Jika sistem kekebalan tubuh lemah, bagaimana puasa Anda bisa optimal?

Maka dari itu, meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa adalah kunci penting agar tubuh tetap fit dan bugar, dalam berpuasa sebulan penuh.

Berikut ini adalah berbagai cara meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa, yang ternyata mudah dilakukan.

Baca juga: Amankah Puasa Ramadhan bagi Penderita Autoimun?

1. Menghilangkan stres

Menghilangkan stres adalah salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa yang ampuh.

Sebenarnya, stres adalah hal yang baik, sebagai persiapan diri dalam menghadapi tantangan hidup. Namun, jika dibiarkan “tinggal” terlalu lama, dampak buruk akan datang.

Beberapa riset menunjukkan, stres berkepanjangan bisa melemahkan sistem imun tubuh.

Maka dari itu, hindari stres dan lakukan segala hal yang bisa menenangkan pikiran Anda, selama tidak merugikan orang lain.

2. Memperhatikan pola makan

Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.

Saat puasa, orang-orang cenderung melahap “semuanya”, apalagi di waktu berbuka puasa.

Rasa lapar terkadang membuat banyak orang cenderung kalap sehingga tidak memperhatikan makanan yang masuk ke mulutnya.

Jangan sampai hal ini terjadi. Sebab, sekitar 80 persen sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh asupan yang Anda santap. Saat pola makan Anda terjaga, maka sistem imun pun akan meningkat, sehingga penyakit serta infeksi “ogah” mendekat.

Perbanyaklah makan sayur dan buah, yang kaya akan nutrisi penting. Selain itu, perhatikan porsi makan saat berbuka puasa ataupun sahur. Jangan berlebihan tapi juga jangan sampai kekurangan.

3. Tidur yang cukup

Ilustrasi tidur.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi tidur.

Siang berganti jadi malam, dan malam berganti jadi siang. Mungkin ini menjadi aktivitas yang sering dilakukan banyak orang untuk menghindari rasa lapar dan haus di siang hari; mereka tidur terlalu lama untuk “mempercepat waktu”.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com