Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: Dipicu Sesar Muria, Kudus Diguncang Gempa Tektonik

Kompas.com - 02/05/2020, 13:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan M 3,0 mengguncang kota Kudus dan wilayah sekitarnya pada Sabtu (2/5/2020) dini hari.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki episenter yang berlokasi pada koordinat 6,80 LS dan 110,74 BT.

Pusat gempa tektonik tersebut tepatnya berada di darat pada jarak 11 kilometer arah Barat Laut kota Kudus, Jawa Tengah pada kedalaman 10 kilometer.

Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam rilisnya, mengatakan melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini termasuk gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Baca juga: BMKG: Selama April, Indonesia Diguncang 683 Kali Gempa Bumi

"Gempa ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas Sesar Muria (Muria Fault)," kata Daryono.

Guncangan gempa ini dirasakan warga yang sedang tidak tidur di wilayah Kudus, Jepara, Demak dan sekitarnya dalam skala intensitas II-III MMI.

Daryono menambahkan di daerah tersebut, guncangan gempa dirasakan seperti truk lewat dan hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tektonik ini.

Banyak sesar aktif di wilayah Muria

Lebih lanjut Daryono mengungkapkan wilayah Muria dan sekitarnya secara tektonik cukup kompleks, sebab wilayah ini memiliki beberapa sesar aktif.

Di antaranya Sesar Lasem, Sesar Muria, Sesar Naik Pati (Pati Thrust) dan Sesar Semarang.

Sesar Muria adalah sesar aktif yang memiliki magnitudo tertarget 6,2 dengan laju geser sesar sekitar 1 milimeter per tahun.

Selain itu, Sesar Muria memiliki orientasi yang berarah Barat Daya-Timur Laut dengan jalur sesar yang melintasi Gunung Muria dan diduga sesar menerus menuju ke laut.

Sedangkan Sesar Lasem, merupakan sesar dengan kelurusan paling panjang dan menempati suatu depresi dengan sumbu yang beraraj Barat Daya-Timur Laut.

Ciri morfologi lain dari keberadaan sesar ini adalah sebuah pola kelurusan dari selatan Semarang ke arah timur laut melewati Lasem dan menerus ke Laut Jawa.

Tak hanya Sesar Lasem dan Sesar Muria, di wilayah Jawa Tengah juga terdapat sesar aktif lain, yakni Sesar Kendeng Segmen Semarang dan Segmen Purwodadi.

"Semua sesar ini aktif dan memiliki catatan sejarah gempanya," imbuh Daryono.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,6 Guncang Sumatera Utara dan M 5,0 Guncang Sukabumi Selatan

Berdasarkan catatan sejarah gempa, zona sumber gempa ini memang termasuk aktif. Sesar-sesar tersebut bertanggungjawab terhadap beberapa peristiwa gempa kuat dan merusak di masa lalu.

Di antaranya gempa kuat yang pernah mengguncang Lasem pada tahun 1847.

"Sehingga dengan terjadinya gempa tadi pagi menjadi bukti bahwa Sesar Muria masih aktif," ungkap Daryono.

Gempa tektonik yang dipicu Sesar Muria ini sekaligus menjadi alarm yang mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap keberadaan sesar aktif di daratan yang jalurnya melintasi atau dekat permukiman penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com