Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Celurut Ini Punya Tulang Belakang Unik yang Kuat

Kompas.com - 30/04/2020, 13:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Celurut yang satu ini bisa dibilang punya anatomi yang unik.

Tak seperti binatang lain, celurut asal Afrika yang dikenal dengan nama celurut hero alias hero shrews dalam bahasa Inggris (Scutisorex somereni) punya tulang belakang yang sangat fleksibel dan saling berhubungan.

Hal ini membuat celurut hero bisa mengerutkan tubuhnya seperti seekor cacing.

Tak hanya itu, mamalia yang kerap ditemukan di hutan palem Republik Demokratik Kongo itu juga memiliki kemampuan untuk menahan kekuatan yang jauh lebih besar dari bobotnya.

Baca juga: Badan dan Ekor Berbulu Lebat, Ini Spesies Celurut Baru Asal Sulawesi

Kekuatan celurut hero pernah mengejutkan penjelajah Amerika dan Eropa di tahun 1910-an.

Dilansir Science News, Rabu (29/4/2020), menurut orang-orang Mangbetu yang tinggal di Kongo, dulu ada seorang pria dewasa menginjak celurut hero. Saat kakinya diangkat, hewan itu tidak terluka sama sekali.

"Kisah ini mungkin apokrif (diragukan), tapi bisa juga tidak," kata Stephanie Smith, morfolog fungsional vertebrata di Field Museum of Natural History di Chicago.

Untuk mengetahui secara detail rahasia kekuatan celurut hero, peneliti dari Field Museum of Natural History di Chicago, Illinois mengambil foto sinar-X dari Celurut Hero.

 

Setelah dipindai, peneliti menemukan tulang punggung celurut hero rata di bagian atas, kemudian pada bagian bawahnya lebih lebar dengan banyak tonjolan seperti jari yang sangat unik.

Foto kanan: pemindaian tulang belakang celurut hero (Scutisorex somereni) menampilkan tulang yang saling terkait. Foto kiri: tulang belakang celurut raksasa Afrika alias African giant shrew (Crocidura olivieri) memiliki tulang yang lebih khas.S. Smith/Science News Foto kanan: pemindaian tulang belakang celurut hero (Scutisorex somereni) menampilkan tulang yang saling terkait. Foto kiri: tulang belakang celurut raksasa Afrika alias African giant shrew (Crocidura olivieri) memiliki tulang yang lebih khas.

Meski begitu, tidak ada yang tahu mengapa celurut hero memiliki kekuatan dan fleksibilitas pada tulang belakangnya.

Satu teori yang mengemuka menyebut bahwa adaptasi tulang belakang hewan membantu mereka membongkar daun-daun palem di hutan Afrika untuk menemukan larva.

Teori ini menurut Smith masuk akal, meski tidak ada yang pernah mendokumentasikannya.

Celurut Hero sulit dipelajari di habitat alami mereka. Ini lantaran ukuran tubuh yang kecil dan sebagian besar wilayah jelajahnya berada di daerah konflik bersenjata.

Baca juga: Analisis DNA Ungkap Keberadaan Nenek Moyang Misterius di Afrika

"Memahami bagaimana mamalia kecil dapat bertahan hidup memberi kita sedikit wawasan tentang bagaimana mereka dapat berevolusi," kata Smith.

Dilansir National Geographic, Selasa (28/4/2020), tulang punggung merupakan bagian penting yang membuat hewan bergerak.

Namun masih banyak yang belum diketahui mengenai tulang belakang.

Studi tentang celurut hero menunjukkan bahwa bentuk tulang punggung beragam.

Ini sekaligus menggambarkan, masih banyak hal yang belum kita tahu tentang ekologi hewan.

Studi telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com