Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2020, 12:15 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Tingginya angka infeksi virus corona membuat rumah sakit kewalahan menyediakan ventilator untuk pasien Covid-19 yang parah. Mengantisipasi gelombang kedua pandemi corona, NASA ikut mengembangkan alat medis ini.

Sekelompok tim insinyur badan antariksa Amerika ini telah mengembangkan ventilator yang dapat diproduksi secara massal dan dirancang khusus untuk pasien Covid-19.

Melansir Science Alert, Sabtu (25/4/2020), terkait produk ventilator ini, tim insinyur NASA juga telah mengajukan permohanan untuk mendapat persetujuan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Tim insinyur di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, merancang dan membangun ventilator hanya dalam 37 hari.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Sebelum Corona, Ventilator Selamatkan Pasien Polio

Ventilator buatan NASA ini dilabeli dengan nama VITAL (Ventilator Intervention Technology Accessible Locally), menggunakan seperlima bagian yang diperlukan pada ventilator konvensional.

Oleh karenanya, ventilator ini diklaim lebih mudah untuk diproduksi secara massal dan cepat.

Administrator NASA mengatakan lisensi atas produksi ventilator ini nantinya akan ditawarkan secara gratis untuk membantu mempercepat distribusi alat bantu pernapasan tersebut ke rumah sakit.

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi tanggap darurat dalam menghadapi kemungkinan adanya gelombang kedua pandemi corona ini.

Baca juga: Karena Virus Corona, NASA Tunda Peluncuran Misi Baru Artemis ke Bulan

Sebab, para ahli memperkirakan jika gelombang kedua Covid-19 ini terjadi, maka kebutuhan akan ventilator juga akan meningkat di seluruh negeri.

"Unit perawatan intensif melihat pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator sangat dinamis," kata Dr. J.D Polk, kepala petugas kesehatan dan medis NASA, seperti dikutip dari Business Insider.

Tim insinyur NASA dari Jet Propulsion Laboratory menunjukkan ventilator VITAL yang akan digunakan untuk membantu pasien yang terinfeksi virus corona, Covid-19. Tim insinyur NASA dari Jet Propulsion Laboratory menunjukkan ventilator VITAL yang akan digunakan untuk membantu pasien yang terinfeksi virus corona, Covid-19.

Dr. Polk mengatakan VITAL bertujuan untuk mengurangi kemungkinan pasien akan mencapai stadium lanjut dari penyakit Covid-19 dan memerlukan bantuan ventilator.

Prototipe ventilator NASA ini telah diuji di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York.

Baca juga: Kematian Meningkat, Dokter Berusaha Tak Pakai Ventilator untuk Covid-19

"Pengujian (ventilator) itu luar biasa," kata Dave Gallagher, associate director JPL yang bekerja dengan tim.

Para insinyur NASA telah melakukan improvisasi pada alat bantu pernapasan medis ini untuk dapat membantu mengatasi pasokan ventilator dalam upaya penanganan pandemi corona saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com