KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui Korea Selatan sebagai salah satu negara yang memiliki strategi terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.
Lantas, apa kunci Korsel dalam menciptakan strategi untuk melawan pandemi Covid-19?
Visiting Scholar Seoul National University Asia Center, Nur Aisyah Kotarumalos, PhD, menjelaskan bahwa kebijakan strategis Korsel dalam menangani wabah Covid-19 merupakan buah pembelajaran ketika menghadapi wabah yang hampir serupa, yakni MERS.
"Kasus MERS menjadi pembelajaran penting oleh Korea (Selatan) dalam melakukan penanganan Covid-19," kata Aisyah dalam diskusi daring bertajuk Strategi Pemerintah Jepang dan Korea Selatan dalam Menghadapi Covid-19: Pembelajaran untuk Indonesia, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Tanpa Lockdown, Apa Rahasia Korea Selatan Sukses Tangani Corona?
Aisyah menuturkan ada beberapa pembelajaran dari wabah MERS yang diambil oleh negara ginseng tersebut, antara lain:
1. Diagnostic test
Saat wabah MERS terjadi, Korea Selatan awalnya membuat perundang-undangan khusus. Salah satu isinya, klinik di Korsel dilarang melaksanakan diagnostic test, kecuali memang diizinkan atau diperintahkan langsung oleh pemerintah.
Peraturan itu tak bertahan lama dan mengalami perubahan. Tes massal atau diagnostic test pada akhirnya dapat dilaksanakan tanpa regulasi birokrasi pemerintahan.
"Makanya Korea (Selatan) bisa menjalankan tes secara masal dengan cepat, karena pengalaman kasus MERS itulah mereka belajar," kata Aisyah.
2. Ruang isolasi tekanan negatif
Pada saat wabah MERS melanda, ruangan isolasi tekanan negatif yang dimiliki Korsel sangat sedikit.
Padahal, ruangan isolasi tekanan negatif dianggap sangat baik dalam mencegah penyebaran virus dari pasien yang dikonfirmasi positif.
Dijelaskan Aisyah, ruang isolasi tekanan negatif merupakan ruangan dengan jalur khusus yang diperuntukkan bagi pasien terinfeksi virus penyebab wabah.
Ruangan khusus ini dirancang agar udara dari dalam tidak bisa keluar, tetapi udara dari luar dapat masuk ke dalam ruangan. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus yang bisa terjadi melalui udara.
"Setelah (wabah) MERS itu, rumah sakit besar di Korea Selatan harus menyediakan ruangan khusus isolasi negatif," jelasnya.