Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Kuat dari Opioid, Racun Laba-laba Bisa Jadi Obat Penghilang Rasa Sakit

Kompas.com - 16/04/2020, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Eksplorasi racun neurotoksik

Berbagai masalah akibat efek samping berbahaya dari opioid mendorong peneliti dan ilmuwan untuk mencari alternatif obat penghilang rasa sakit.

Penelitian kemudian mengarah pada eksplorasi racun neurotoksik dari ular, arakhnida dan bahkan siput laut.

Karakter racun ini adalah kemampuan memengaruhi sistem saraf dan sifatnya yang dapat memberi efek mati rasa, serta kelumpuhan.

Baca juga: Ketika Racun Laba-laba Mematikan Jadi Penyelamat Nyawa Penderita Stroke

Efek-efek tersebut yang coba dieksploitasi peneliti untuk menciptakan obat yang dapat menghilangkan rasa sakit begitu bagian yang mematikan dari racun tersebut diekstraksi atau dinetralkan.

Racun laba-laba Chinese Bird mengandung peptida yang juga telah dieksplorasi dan disebut dengan Huwentoxin-IV.

Racun tersebut dapat menghambat aktivasi saluran natrium tegangan yang diperlukan untuk mengalirkan ion natrium yang dapat memicu reseptor rasa sakit di sistem saraf.

Pada penelitian sebelumnya, menunjukkan peptida dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit pada tikus. Akan tetapi, selain efek pada saluran natrium, Schroeder dan timnya menunjukkan pentingnya membran sel dalam interaksi tersebut.

Baca juga: Jamur Ini Hasilkan Racun Laba-laba untuk Bunuh Nyamuk Malaria

Saat ini, para peneliti telah memanipulasi Huwentoxin-IV untuk meningkatkan afinitasnya terhadap membran sel.

"Studi kami menemukan, protein mini dalam racun tarantula dari laba-laba Chinese Bird, mengikat reseptor rasa sakit dalam tubuh," jelas Schroeder.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Biological Chemistry ini diharapkan dapat menjadi alternatif obat penghilang rasa sakit yang aman dan tanpa ketergantungan seperti opioid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com