Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Vaksin Lawas Bisa Cegah Infeksi Corona Covid-19?

Kompas.com - 15/04/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Targetnya hingga 4.000 pekerja di rumah sakit ikut uji coba tersebut. Beberapa negara lain termasuk AS juga merencanakan uji coba serupa.

Sebelumnya, World Health Organization (WHO) sudah mengeluarkan peringatan untuk tidak menggunakan vaksin TBC untuk melawan Covid-19, sampai penelitian membuktikan itu berfungsi efektif.

Baca juga: Ahli Perancis dan Australia Uji Coba Vaksin BCG untuk Perangi Corona

Vaksin polio oral

Kandidat kuat lainnya, vaksin polio oral yang dibuat dari virus hidup yang dilemahkan.

"Global Virus Network yang bermarkas di Baltimore mengharapkan bisa melakukan uji coba dengan vaksin polio ini, dan saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan pejabat kesehatan," ujar Dr. Robert Gallo, salah satu pendiri perusahaan itu.

"Tes cepat diperlukan, untuk melihat apakah kemungkinan ada efek jangka panjang untuk gelombang kedua ini," tambah Gallo yang memimpin Institute of Human Virology di University of Maryland School of Medicine.

Juga peneliti di National Institutes of Health AS melakukan diskusi awal untuk membahas proposal terkait riset vaksin TBC dan polio, kata Jennifer Routh, juru bicara lembaga ini.

Bukti keampuhan vaksin polio oral melawan virus jenis lain, dipublikasikan di Uni Sovyet pada tahun 1970-an.

Demikian diungkapkan Konstantin Chumakov, pakar vaksin di Food and Drug Administration (FDA), yang mewanti-wanti kepada AP, bahwa dia tidak berbicara mewakili lembaganya.

Ibu Konstantin, ilmuwan Uni Sovyet ketika itu mempublikasikan hasil riset, kasus flu turun tajam setelah vaksinasi polio oral.

Juga ilmuwan Denmark menemukan sejumlah indikasi proteksi silang dari vaksinasi polio yang diteteskan ke mulut itu.

Vaksin polio oral masih digunakan buat anak-anak di berbagai negara berkembang yang masih menghadapi penyakit lumpuh layu.

Tapi juga ada peringatan tegas terkait risetnya. “Vaksin hidup sangat berisiko untuk orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Jangan diuji coba melawan Covid-19 di luar kepentingan riset,” ujar Dr. Denise Faustman, pimpinan bagian imunobiologi di Massachusetts General Hospital, yang merencanakan penelitian dengan vaksin TBC.

Faustmann menegaskan, kita tidak bisa meluncurkannya begitu saja. “Tapi ini merupakan peluang emas untuk membuktikan atau menyangkal efek yang disasar,” ujar pakar imunobiologi itu.

Baca juga: Kapan Vaksin Corona atau Covid-19 Siap Diedarkan?

Beragam jenis imunitas

Tujuan utama dari vaksin adalah memicu tubuh mengenali ancaman spesifik dan membuat antibodi untuk melawan balik, jika patogen yang sama menyerang lagi. Tapi tentu saja prosesnya perlu waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com