Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Glenn Fredly Meninggal Akibat Meningitis, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 09/04/2020, 18:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Penyanyi kebanggaan Tanah Air, Glenn Fredly, telah berpulang pada Rabu (8/4/2020). Glenn diketahui memiliki penyakit meningitis atau radang selaput otak.

Dokter Spesialis Saraf di Primaya Hospital Bekasi Timur (nama baru RS Awal Bros), dr Yusi Amalia Sp.S mengataan meningitis adalah infeksi cairan otak disertai peradangan.

“Peradangan mengenai piameter (lapisan dalam selaput otak) dan arachnoid, serta bisa juga mengenai jaringan otak dan medulla spinalis,” tutur Yusi kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Meningitis, Penyakit yang Diderita Glenn Fredly

Ia mengatakan berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak, meningitis dibagi menjadi 2 golongan.

“Pertama adalah meningitis serosa. Ini ditandai jumlah protein dan sel yang meningkat disertai cairan serebrospinal yang jernih. Penyebab paling sering adalah kuman TBC dan virus,” tuturnya.

Golongan kedua adalah meningitis purulenta atau meningitis bakteri yang bersifat akut. Meningitis purulenta yang paling sering terjadi adalah meningitis meningococcus.

“Penularan dapat terjadi secara kontak langsung dengan penderita, atau droplet infection yaitu terkena percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorok penderita,” tambahnya.

Baca juga: 5 Jenis Meningitis, Penyakit yang Diderita Glenn Fredly

Yusi menjelaskan bahwa saluran napas merupakan jalan masuk utama pada penularan penyakit jenis ini. Bakteri disebarkan pada orang lain melalui pertukaran udara dari pernapasan, dan sekresi tenggorokan yang masuk secara hematogen (aliran darah) ke dalam cairan serebrospinal dan memperbanyak diri di dalamnya.

“Sehingga menimbulkan peradangan pada selaput otak dan otak secara keseluruhan,” tambah ia.

Gejala meningitis

Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Rubiana Nurhayati, Sp.S. mengatakan orang yang terkena meningitis punya beberapa gejala umum.

“Antara lain sakit kepala dan demam. Kemudian saat bertambah parah, diikuti oleh turunnya tekanan darah dan bahkan kejang,” tutur Rubiana kepada Kompas.com.

Hal itu dibenarkan oleh Yusi. Ia mengatakan, tiga gejala klinis yang menandai kemungkinan meningitis adalah demam, nyeri kepala, dan kaku kuduk.

“Gejala lain bisai berupa penurunan kesadaran atau disorientasi, kejang, nafsu makan menurun, serta mual dan muntah,” tambah ia.

Baca juga: Glenn Fredly Berpulang karena Meningitis, Bagaimana Penularannya?

Penderita meningitis virus biasanya menunjukkan gejala klinis yg lebih ringan, jarang ditemukan penurunan kesadaran.

“Meningitis virus memiliki prognosis yg jauh lebih baik. Sebagian penderita sembuh dalam 1-2 minggu dan dengan pengobatan yang tepat, sembuh total bisa terjadi,” ujar Yusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com