Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Alam Semesta: Ada Berapa Banyak Bintang di Jagad Raya ini?

Kompas.com - 07/04/2020, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Bintang-bintang di alam semesta selalu menghampar menghiasi langit malam dengan kerlip-kerlipnya.

Meski manusia menamai beberapa rasi bintang, seperti Orion hingga ke rasi bintang Biduk, namun ternyata masih ada banyak bintang yang terhampar di alam semesta.

Berapa banyak bintang-bintang di jagad raya ini? Jawabannya, sangat banyak.

Salah satu cara untuk mendapatkan angka dari jumlah bintang-bintang ini adalah dengan mencari tahu jumlah rata-rata bintang di galaksi khas.

Selanjutnya, mengalikannya dengan perkiraan jumlah galaksi di alam semesta.

Baca juga: Galaksi ini Bisa Picu Tsunami yang Hancurkan Pembentukan Bintang

Melansir Live Science, Selasa (7/4/2020), gambar-gambar yang diambil Hubble Space Telescope menunjukkan ada lebih dari 10 kali galaksi di alam semesta dari yang diperkirakan sebelumnya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science, 2016 lalu, totalnya bisa sampai 2 triliun galaksi.

Penelitian itu ditulis oleh Christopher Conselice, seorang profesor astrofisika di University of Nottingham di Inggris, dan rekan-rekannya.

Sekitar 100 juta bintang, rata-rata menghuni galaksi. Tetapi mencapai jumlah itu bukan hanya masalah mengarahkan teleskop ke langit dan menghitung semua kerlip bintang.

Baca juga: Bintang Katai Putih ini Mungkin Berbeda dari Bintang Lainnya, Mengapa?

Hanya bintang yang paling bercahaya di galaksi yang bersinar cukup terang untuk dideteksi oleh teleskop.

Sloan Digital Sky Survey, pada 2008, mendeteksi sekitar 48 juta bintang, atau hanya setengah dari jumlah yang pernah diperkirakan, menurut studi yang di Astrophysical Journal, 2008.

Namun, bintang seterang Matahari di galaksi Andromeda yang berdekatan, bahkan tidak akan terdeteksi oleh teleskop tradisional seperti yang digunakan Sloan Digital Sky Survey.

Sebaliknya, kebanyakan orang memperkirakan jumlah bintang di galaksi berdasarkan massa galaksi.

Karena galaksi berputar, beberapa bagian galaksi sebenarnya bergerak lebih dekat ke Bumi, yang artinya sebagian cahayanya bergeser ke biru.

Dengan menggunakan pengukuran basis cahaya ini, para astronom dapat membuat perkiraan kasar tentang seberapa cepat galaksi berputar, yang pada gilirannya mengungkapkan massanya.

Dari sana, selanjutnya para ilmuwan harus menyaring semua materi gelap, atau materi yang memberikan tarikan gravitasi tetapi tidak memantulkan cahaya.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta, Bintang Utara yang Tak Pernah Tenggelam

"Dalam galaksi yang khas, jika mengukur massanya dengan melihat kurva rotasi, sekitar 90 persennya adalah materi gelap," kata David Kornreich, asisten profesor di Ithaca College di New York.

Conselice menjelaskan dengan mengalikan jumlah galaksi, yaitu sekitar 2 triliun dengan 100 juta bintang di galaksi menunjukkan, kemungkinan ada sekitar 10 yang terangkat menjadi bintang dengan kekuatan ke-20 di alam semesta.

"Tapi ini (jumlah bintang) bisa dengan mudah menjadi faktor yang 10 kali lebih tinggi," kata Conselice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com