Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan, Kenapa Pupil Mata Kucing Bentuknya Vertikal?

Kompas.com - 05/04/2020, 20:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Bentuk mata setiap makhluk hidup bisa berbeda satu dengan lainnya.

Sebagai contoh, manusia memiliki pupil bulat dengan warna gelap, sementara pupil kucing di bagian tengahnya terdapat garis vertikal.

Pupil mata kucing dengan garis vertikal di tengahnya adalah salah satu bentuk mata yang unik dan istimewa.

Namun kenapa mata kucing bisa demikian bentuknya?

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Banyak Kaki Kucing Berkaus Kaki Putih?

Menurut sebuah penelitian yang terbit tahun 2015, ini berkaitan dengan bagaimana kucing menggunakan mata untuk melihat.

Tim peneliti dari UC Berkeley saat itu menganalisis 214 spesies hewan darat yang berbeda.

Dari penelitian itu mereka menemukan bahwa cara hewan menghabiskan hari akan memengaruhi bentuk pupil.

Hasil penelitian yang terbit di jurnal Science Advances edisi 7 Agustus 2015 mencatat, bentuk dan ukuran pupil menentukan seberapa banyak cahaya sampai ke mata dan kemudian diterjemahkan oleh otak menjadi gambar visual yang kita lihat.

Saat gelap, pupil kita membiarkan lebih banyak cahaya sehingga meningkatkan penglihatan. Namun ketika berada di lingkungan yang cerah, pupil menjadi kecil untuk mencegah pencahayaan berlebih.

Nah, mata kucing juga melakukan hal yang sama. Bedanya, mereka memiliki kemampuan menangkap cahaya yang lebih mahir dibanding manusia.

Penelitian sebelumnya mengatakan, pupil tipis yang dimiliki kucing memungkinkan pergerakan otot yang lebih luas sehingga cahaya lebih banyak masuk ke mata.

Pupil vertikal pada kucing mampu melebar dan menipis, mampu mengalami perubahan 135 sampai 300 kali lipat di area pupil.

Jika dibandingkan dengan pupil manusia, kita hanya dapat mengubah are pupil 15 kali lipat.

Karena kucing sangat aktif di malam hari, kemampuan mereka mengubah ukuran pupil akan sangat membantu dalam perburuan.

Ketika pupil terbuka lebar, mereka dapat menangkap cahaya dalam jumlah kecil ke mata sehingga tetap dapat melihat dengan jelas di malam hari. Sementara pada siang hari, mereka mampu menekan pupil mata menjadi sangat sempit.

Ini berbeda dengan manusia. Kebanyakan manusia aktif di siang hari dan tidur saat hari galap, maka pupil tidak harus beradaptasi dengan berbagai kondisi cahaya yang berbeda.

"Hal penting pertama dalam penglihatan binatang adalah berfungsi untuk mendeteksi keberadaan predator saat mendekat," kata penulis studi Martin Banks, seorang profesor optometri di Berkeley.

"Hal penting kedua adalah saat bisa mendeteksi di mana keberadaan predator, mereka bisa melihat lingkungan sekitar sehingga bisa tahu harus berlari ke arah mana," imbuh dia seperti dilansir Business Insider.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa dan Bagaimana Kanguru Melompat?

Para ahli menemukan, celah pupil vertikal seperti yang dimiliki kucing, ular, dan buaya membuat mereka keuntungan dalam berburu.

Pasalnya, pupil pada mereka membantu melihat mangsa dalam jarak dekat dengan mengasah penglihatan mereka untuk bisa melihat target dengan fokus.

Untuk diketahui, tidak semua predator memiliki celah pupil vertikal seperti kucing, ular, dan buaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com