Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 10:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19 pertama kali diketahui menyebar di Wuhan, China pada akhir Desember 2019. 

Beberapa pekan setelah itu, dengan cepat wabah Covid-19 menyebar dan topik corona mulai menjadi pembahasan di berbagai media seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah di setiap negara pun berusahan semaksimal mungkin menekan angka penularan. Berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan.

Hingga saat ini, penyebaran virus corona telah mengekspansi lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Apakah Masker Kain Buatan Sendiri Bisa Mencegah Infeksi Corona?

Pemerintah Indonesia baru mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020. Sejak saat itu, banyak kebijakan dan strategi dibuat dalam rangka mencegah transmisi dan kematian signifikan akibat penyakit ini.

Namun, segala kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah kita tak luput dari aneka respons dan persepsi yang diberikan masyarakat. 

Wadah perubahan sosial Change.org Indonesia pun tergerak mengumpulkan data dan informasi terkait persepsi masyarakat Indonesia mengenai situasi krisis penyebaran Covid-19 di Indonesia. Data ini dikumpulkan melalui sebuah survei.

"Di situasi krisis seperti ini, data dan informasi sangat diperlukan sebagai bahan untuk merancang strategi penanggulangan virus yang sudah menjadi pandemik ini," kata Dhenok.

Hasil survei

Berikut beberapa hasil dari survei yang dilakukan pada 24 Maret 2020 yang diikuti oleh 10.199 orang lebih dalam dua hari pelaksanaan, melalui daring mengenai penanganan Covid-19 yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Dikatakan Dhenok, survei ini juga ingin mengetahui bagaimana persepsi publik terhadap langkah dan kebijakan yang diambil pemangku kepentingan dalam penanganan penyebaran virus Corona. D

"Dalam survei ini, pemangku kepentingan terbagi menjadi pemerintah (secara umum), Presiden, Menteri Kesehatan, BNPB, dan Kepala Daerah seperti Gubernur, Bupati, dan Walikota,” ungkapnya.

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan virus corona atau covid-19 di Pulau Galang atau tepatnya kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (1/4/2020).DOK ANDI Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan virus corona atau covid-19 di Pulau Galang atau tepatnya kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (1/4/2020).

Berikut rincian hasilnya:

Persepsi masyarakat terhadap pemerintah

  • Menilai pemerintah kurang cepat dan kurang efektif dalam menangani penyebaran, mencapai 42,8 persen
  • Menilai pemerintah sudah cukup menangani Covid-19, mencapai 33,2 persen
  • Menganggap pemerintah sangat mengecewakan dari awal, mencapai 16,4 persen
  • Menganggap sikap pemerintah membanggakan mencapai 5,6 persen

Persepsi terhadap presiden

  • Menilai presiden kurang cepat dan kurang efektif dal menangani Covid-19, mencapai 36,3 persen
  • Menilai presiden sudah cukup dalam menangani Covid-19, mencapai 32,3 persen
  • Menganggap presiden sangat mengecewakan, mencapai 18,1 persen
  • Menganggap sikap presiden membanggakan mencapai 10 persen

Persepsi terhadap menteri kesehatan

  • Menilai Menteri Kesehatan kurang cepat dan kurang efektif dalam menangani penyebaran Covid-19, mencapai 35,1 persen
  • Menilai Menteri Kesehatan sangat mengecewakan mencapai 26,5 persen
  • Menganggap Menteri Kesehatan sudah cukup dalam menangani Covid-19, mencapai 26,2 persen
  • Menganggap sikap Menteri Kesehatan membanggakan, mencapai 7 persen

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Jaga Jarak Minimal Dua Meter

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com