Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2020, 07:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Ribuan pekerja medis tertular virus corona. Jumlah mereka yang meninggal akibat terjangkit virus itu juga bertambah setiap hari.

Walau menggunakan alat pelindung diri, dokter, perawat, dan pekerja medis lain terlihat lebih rentan dan juga berisiko mengalami sakit yang serius ketimbang orang biasa.

Pertanyaannya, mengapa mereka bisa begitu rentan?

Muatan virus dalam darah

Para pakar menyebut jumlah virus yang dihadapi pekerja medis selama pandemi Covid-19 adalah penyebab utama kerentanan mereka.

Baca juga: Apakah Masker Kain Buatan Sendiri Bisa Mencegah Infeksi Corona?

Saat masuk ke tubuh pasien, virus akan menginvasi sel dan melipatgandakan diri. Selama beberapa hari setelahnya, jumlah virus itu akan terus bertambah.

Muatan virus atau viral load yang besar menyebabkan pasien mengalami penyakit yang lebih parah. Kondisi ini pula yang membuat seorang pasien lebih mudah menularkan virus kepada orang lain.

"Semakin banyak virus di dalam tubuh saya, semakin mungkin saya menularkannya kepada Anda," kata Profesor Wendy Barclay dari Departemen Penyakit Menular di Imperial College London.

Dokter dan perawat kerap berkontak erat dengan orang-orang yang terpapar dan membawa virus. Artinya, pekerja medis itu berhadapan dengan virus dalam jumlah besar.

Seorang pasien yang menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Wuhan, China, menularkan virus ke 14 pekerja medis, bahkan sebelum dia mengalami demam.

Fakta tersebut dipublikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Sistem imun Anda, meski Anda seseorang yang sehat, bakal kesulitan menghadapi seluruh virus tersebut," kata Barclay dalam program BBC Newsnight.

"Jumlah virus yang Anda hadapi menentukan keseimbangan perang antara sistem kekebalan tubuh Anda dan virus itu sendiri."

"Jika anda menginfeksi beberapa binatang dengan jumlah virus yang berbeda, misalnya, binatang yang terinfeksi lebih banyak virus adalah binatang yang mengalami penyakit paling akut," ujar Barclay.

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus coronaShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus corona

Bagaimana virus corona masuk ke tubuh?

Virus corona baru, yang nama resminya adalah Sars-CoV-2, bersarang di sistem pernapasan manusia. Virus ini mudah keluar dan menginfeksi orang lain melalui napas atau batuk.

"Setiap kali kita bernapas atau berbicara, kita mengeluarkan droplet yang berasal dari hidung atau tenggorokan, yang berpindah melalui udara," kata Barclay.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com