KOMPAS.com - Mandi air hangat tidak hanya membantu merelaksasi tubuh. Sebuah studi baru menunjukkan jika rutin mandi air hangat juga dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau jantung.
Seperti dikutip dari New Atlas, Rabu (25/3/2020), kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sekitar 30 ribu orang Jepang yang berusia 40 hingga 59 tahun.
Penelitian tersebut berlangsung dari tahun 1990 hingga 2009.
Baca juga: Selain Menopause, 4 Hal Ini Perbesar Risiko Penyakit Kardiovaskular
Pada awal penelitian, setiap orang mengisi kuesioner yang menggambarkan kebiasaan mandi mereka.
Partisipan juga diminta untuk memberikan informasi lain seperti rutinitas olahraga, diet, asupan alkohol, berat badan, durasi tidur rata-rata, riwayat medis, serta obat-obatan yang digunakan.
Selama 19 tahun periode pemantuan, ternyata terdapat 2.097 kasus kardiovaskular pada kelompok studi.
Ini termasuk 275 kasus serangan jantung, 53 kematian jantung mendadak, dan 1.769 stroke.
Setelah faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi diperhitungkan, peneliti menemukan jika orang yang mandi air panas setiap hari memiliki risiko 28 persen lebih rendah untuk terkena penyakit kardiovaskular serta 26 persen menurunkan risiko stroke.
Analisis yang lebih rinci mengungkapkan pula bahwa semakin panas air, semakin besar pengurangan risiko penyakit kardiovaskular.
Namun ada baiknya supaya tetap mempertimbangkan faktor keamanannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.