Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bayi Baru Lahir Teinfeksi Corona, Menular Lewat Plasenta?

Kompas.com - 27/03/2020, 17:30 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Tiga bayi di China terinfeksi Covid-19 sesaat usai dilahirkan. Salah satu kasus terjadi di Renmin Hospital of Wuhan University, Wuhan.

Salah satu dokter RS tersebut melaporkan adanya kasus seorang wanita, yang melahirkan beberapa minggu usai ia terinfeksi Covid-19.

Bayi perempuan dilahirkannya lewat metode caesar. Saat proses persalinan, sang ibu mengenakan masker N95 dan tidak berkontak sama sekali dengan bayi tersebut.

Baca juga: Terkait Corona, Ibu Hamil Diminta Tunda ke Faskes Jika Tak Genting

Bayi tersebut langsung dikarantina meski tidak menunjukkan gejala terinfeksi. Dua jam usai dilahirkan, hasil tes menujukkan bayi tersebut mengembangkan antibodi terhadap virus SARS-CoV-2. Antibodi ini dinamakan IgG dan IgM.

Meski antibodi IgG diketahui bisa ditransmisikan dari ibu ke bayi selama persalinan, namun antibodi IgM dinilai terlalu besar untuk ditransmisikan lewat plasenta.

Bayi tersebut juga mengalami kenaikan sistem imun berupa sitokin, juga kenaikan sel darah putih yang merupakan tanda-tanda infeksi. Namun, hasil tes Covid-19 menunjukkan bayi tersebut negatif meski dilakukan pengujian beberapa kali.

Baca juga: Bayi Usia 30 Jam Jadi Pasien Termuda Virus Corona

Hal ini menunjukkan bahwa tidak jelas apakah bayi tersebut terinfeksi Covid-19.

Kasus kedua

Kasus kedua terjadi pada Kamis (26/3/2020). Dokter dari Zhongnan Hospital of Wuhan University menganalisis sampel darah dari 6 bayi yang baru lahir. Dokter tersebut mencari antibodi yang melawan virus SARS-CoV-2.

Dokter tersebut menemukan bahwa 5 bayi memiliki peningkatan level IgG, dan 2 bayi mengalami peningkatan level IgM. Namun, tak ada satupun bayi yang mendapatkan hasil positif saat tes Covid-19.

Baca juga: Update Corona 27 Maret: 537.606 Kasus di 199 Negara, 124.451 Sembuh

Penjelasan lain selain infeksi Covid-19, bisa jadi plasenta sang ibu terluka atau abnormal sehingga antibodi IgM bisa melewati plasenta.

Namun perlu diketahui, tes terhadap IgM ini bisa saja false positive atau false negative dan tidak dijadikan standar untuk infeksi pada uterus.

“Dua studi ini perlu mendapat evaluasi seksama. Bukti lebih banyak dibutuhkan karena sampai saat ini masih belum jelas apakah ibu hamil bisa menularkan SARS-CoV-2 lewat plasentanya,” tutur penulis studi pada situs JAMA, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (27/3/2020).

Kasus ketiga

Kasus ketiga berlokasi di Inggris, tepatnya London. Awal bulan ini, seorang bayi di London diketahui positif Covid-19 beberapa menit usai dilahirkan oleh pasien yang juga mengidap Covid-19.

Namun sama seperti dua kasus sebelumnya, tidak jelas apakah bayi tersebut terinfeksi Covid-19 saat masih dalam kandungan atau sesudah dilahirkan.

Penelitian sejauh ini terhadap 9 wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan bahwa penyakit tersebut tidak ditransmisikan ke jabang bayi mereka. Butuh penelitian dan bukti lebih lanjut terkait transmisi virus SARS-CoV-2 dari ibu hamil ke janin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com