Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TBC Penyakit Menular yang Bisa Diobati, Begini Fase Pengobatannya

Kompas.com - 27/03/2020, 17:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Dalam pengobatan Tuberkulosis (TB/TBC), ada beberapa fase atau tahapan yang diberikan kepada pasien.

Setidaknya, dikatakan oleh Dokter Spesialis Paru RS Awal Bros Bekasi Timur, dr Annisa Sutera Insani SpP, ada dua fase yang terjadi pada pasien TBC selama pengobatannya.

Di antaranya yaitu fase intensif dan fase lanjutan. Berikut penjelasannya.

Baca juga: TBC Penyakit Menular, Begini Cara Penularan dan Kiat Mencegahnya

Pengobatan TBC

Fase intensif

Fase intensif merupakan fase pengobatan TBC dengan tujuan mematikan kuman Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC.

Umumnya, fase ini akan berlangsung minimal enam bulan.

Dua bulan pertama, obat yang diberikan harus diminum dengan dosis penuh dan akan ada evaluasi. Untuk empat bulan berikutnya, dosis obat akan disesuaikan dengan hasil evaluasi kondisi pasien.

Pengobatan TBC minimal harus dilakukan selama enam bulan dan bisa diperpanjang hingga satu tahun lamanya.

"Tapi tidak semua pengobatan TBC itu 6 bulan, minimal 6 bulan itu untuk (gangguan organ) paru," kata Annisa kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Untuk diketahui, TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyerang organ lain selain paru, seperti kelenjar getah bening, otak, tulang dan beberapa kasus bisa terjadi di saluran uterus.

"Bisa jadi aja kena organ lain, tapi pas cek parunya bersih. Tapi memang yang paling banyak itu infeksi di paru," kata dia.

Oleh sebab itu, koordinasi dengan dokter ahli di organ lainnya dalam tahap pengobatan akan dilakukan oleh dokter paru yang menangani pasien.

Fase lanjutan

Pada fase lanjutan, dilakukan bila TBC yang dimiliki pasien masih belum bersih, meskipun telah mengonsumsi obat secara rutindalam jangka waktu minimal enam bulan tadi.

Begitu juga, bagi pasien yang mangkir atau berhenti minum obat hingga dua bulan lamanya, sebelum masa minimal minum obat enam bulan tersebut, maka dokter akan merujuk kembali pasien untuk melakukan tes TBC dari awal.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah kuman jahat Mycobacterium tuberculosis, masih bisa diobati dengan paket obat yang sama, atau telah mengalami resisten atau kebal terhadap obat itu.

Jika bakteri di tubuh pasien telah mengalami resistensi, maka dokter akan mencari alternatif paket obat lainnya untuk mengobati pasien.

Baca juga: Penyakit TBC, Begini Diagnosis hingga Lama Pengobatannya

Orang dengan penyakit TBC yang telah mangkir pengobatan hingga dua kali, memiliki risiko besar berujung pada kematian.

Hal ini disebabkan fungsi organ yang menurun, tetapi kuman TBC terus menyerang dikarenakan resisten terhadap obat yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com