Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilek dan Tenggorokan Kering, Gejala Covid-19 atau Pengaruh Cuaca?

Kompas.com - 26/03/2020, 16:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19, tidak sedikit masyarakat yang khawatir karena mengalami gejala seperti flu, pilek ataupun tenggorokan kering.

Perubahan cuaca yang tidak menentu, bisa jadi panas sekali bahkan bisa seketika hujan lebat disertai angin kencang dan petir, disebut-sebut juga berpengaruh pada imunitas diri seseorang dan menyebabkan gejala terjadi.

Lantas benarkah cuaca memang dapat membuat imunitas atau kekebalan tubuh seseorang menurun dan menimbulkan gejala flu, pilek ataupun tenggorokan kering?

Menjawab hal ini, Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, mengatakan cuaca memang ada kaitannya dengan kekebalan tubuh manusia.

Baca juga: Mengenal Gejala Virus Corona Baru Penyebab Covid-19

"Memang ada hubungannya dengan itu (cuaca dan kekebalan tubuh)," kata Tan dalam Facebook livenya, Sabtu (21/3/2020).

Dicontohkan oleh Tan, seseorang yang terbiasa dengan cuaca panas atau tidak begitu dingin, ketika berada di wilayah yang cuacanya cenderung dingin, maka tubuhnya akan bereaksi.

Begitu juga sebaliknya, orang yang terbiasa di cuaca yang dingin, cenderung tubuhnya akan memiliki reaksi tersendiri saat dipaksa atau terpaksa berada di tempat yang begitu panas.

Pada cuaca yang dingin, reaksi pada tubuh yang bisa terjadipun beragam atau berbeda-beda pada setiap orang, bisa jadi timbul alergi, gatal-gatal, kulit tubuh yang memerah, kulit yang bentol-bentol, flu dan lain sebagainya.

Baca juga: Jangan Disamakan Lagi, Ini Beda Pilek dan Flu

"Tapi reaksi itu bukan bereaksi karena Covid-19," ujar dia.

Reaksi tubuh seperti yang disebutkan itu disebut dengan Imunoglobulin A dan itu adalah hal yang wajar saja terjadi.

Oleh sebab itu, jika saat ini Anda sedang mengalami beberapa reaksi yang disebutkan, terutama flu dan pilek pada saat kondisi cuaca yang terjadi sekarang, bisa jadi itu adalah bagian dari reaksi tubuh dengan cuaca di musim hujan saat ini.

Tan menegaskan agar masyarakat tidak mesti panik jika mengalami kondisi atau gejala ringan ditubuh masing-masing. Sama halnya, ketika Anda merasakan tenggorokan kering saat pagi hari.

Tenggorokan kering menjadi wajar sekali dialami dengan kondisi kekurangan minum di malam hari sebelum tidur, atau di saat tidur mulut Anda ternganga, sehingga udara masuk ke mulut dan menyebabkan Anda merasakan tenggorokan kering ketika bangun tidur.

"Kapan waktunya ke faskes? Ingat, berhentilah panik dulu. Tidak semua tenggorokan kering itu pertanda Covid-19," tegas Tan.

Panik dan segera pergi ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), bukanlah pilihan yang bijak dalam situasi merebaknya wabah Covid-19 yang sudah ada di Indonesia seperti saat ini.

"Berhenti panik, tenang dulu," kata dia.

Baca juga: Tak Harus Selalu Pakai Obat, Ini Cara Ampuh Usir Gejala Pilek

Fasyankes justru lebih berisiko tinggi terjadi penularan di sana pada kondisi saat ini, karena banyak orang yang pergi ke fasyankes entah memang memiliki sakit, atau banyak pula orang-orang yang datang dalam keadaan tidak tahu dirinya positif Covid-19 atau tidak, sehingga penularan bisa terjadi di sana.

Tan juga mengingatkan, sebaiknya Anda memiliki dan menyiapkan thermometer di rumah Anda.

Apabila memang tenggorokan kering dalam beberapa hari, dan menemukan gejala lainnya yang Anda rasakan, Anda bisa melakukan pengecekan suhu tubuh.

Jika suhu tubuh melebihi 38,5 derajat celcius, barulah Anda waspada dan segera menghubungi petugas kesehatan.

Jadi, saat terasa gejala flu seperti pilek atau tenggorokan kering, jangan langsung datang ke fasyankes begitu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com