"Fenomena ini membuktikan bahwa para arkeolog salah ketika mereka mengatakan orang Mesir kuno telah menemukan batu purba secara tidak sengaja dan mengubahnya menjadi patung wajah manusia dan tubuh non-manusia," tulis Menteri Kepurbakalaan Mesir dalam sebuah unggahan di Facebook.
Kucing diketahui suka berjemur di bawah sinar matahari, tidak terkecuali dengan Sphinx setinggi 74 meter tersebut.
Baca juga: Fenomena Equinox Mungkin Ada di Balik Pembangunan Piramida Giza
Dalam Encyclopedia Britannica, menjelaskan patung setengah manusia ini mungkin menunjukkan wajah Firaun Khafre, raja keempat dari dinasti Mesir kuno (2575 SM hingga 2465 SM).
Firaun Khafre diketahui memiliki piramida Giza kedua dan ketiga yang dibangun. Kemudian, bagian tubuh yang berbentuk singa diukir dengan batuan kapur.
Budaya kuno lainnya, juga diketahui memiliki monumen besar yang menangkap momen singkat titik balik matahari dan equinox. Di antaranya termasuk Stonehenge di Inggris, "batu kalender" di Sisilia, henge Neolitik di Jerman, dan kota Maya di tempat yang sekarang disebut Tulum, Meksiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.