Pemutih pakaian juga merupakan disinfektan yang serbaguna. Kandungannya membunuh hampir semua bakteri patogen, termasuk norovirus dan C. difficile juga spora. The Center for Disease Prevention and Control (CDC) merekomendasikan untuk mencampur pemutih pakaian dengan air pada perbandingan 1:10.
Baca juga: Studi: Pasien Corona yang Sembuh Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru-paru
Mengutip situs resmi World Health Organization (WHO), Selasa (24/3/2020), klorin merupakan disinfektan terbaik untuk membunuh virus H5N1 (Avian Influenza).
Ada dua alasan klorin baik digunakan sebagai disinfektan. Pertama, produk rumah tangga berbahan dasar klorin (termasuk pemutih pakaian) dengan mudah ditemukan di negara-negara berkembang.
Kedua, klorin adalah senyawa yang aman digunakan di laboratorium untuk aktivitas PCR, karena klorin memisahkan nucleic acid. Beberapa disinfektan lain seperti quaternary ammonium compound dan alcohol precipitate nucleic acid bisa menimbulkan hasil yang keliru dalam tes PCR.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Cara Sistem Pernapasan Lindungi Paru-paru dari Virus
Rumah sakit di dunia menggunakan pemutih pakaian dan beragam jenis disinfektan lain untuk membunuh kuman. Sementara itu, jika berada di rumah, beberapa produk pemutih pakaian ini bisa digunakan untuk disinfektan:
1. Bayclin Lemon
Bahan aktif: Sodium hypochlorite 5.25%
Cara pengenceran: 20 ml per 1 liter air
2. Bayclin Regular
Bahan aktif: Sodium hypochlorite 5.25%
3. Proclin Pemutih
Bahan aktif: Sodium hypochlorite 5.25%
Cara pengenceran: 20 ml per 1 liter air
4. Soklin pemutih
Bahan aktif: Sodium hypochlorite (5.25%)
Cara pengenceran: 20 ml per 1 liter air