Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau 2020 Mundur di Sebagian Wilayah Indonesia, Ini Daftarnya

Kompas.com - 24/03/2020, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Bulan Maret 2020 hampir mencapai penghujung tanggal, itu artinya musim hujan akan segera beralih ke musim kemarau.

Diprediksikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim kemarau tahun 2020 di Indonesia ini dimulai pada bulan April mendatang.

Namun, dikatakan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati MSc dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020), bahwa awal musim kemarau tersebut akan bervariatif di setia Zona Musim (ZOM) yang ada.

Baca juga: Jabodetabek dan Daerah Lain Hujan, Kok Yogyakarta Panas seperti Kemarau?

Di antaranya sebanyak 19,3 persen daerah zona musim (ZOM) diprediksi akan memasuki musim kemarau lebih awal, sedangkan sebanyak 37,4 persen ZOM sama seperti biasanya dan sebanyak 43,3 persen ZOM lebih lambat dari biasanya.

Berikut prediksi perbedaan awal musim hujan berdasarkan wilayah ZOM yang ada.

 

April 2020

Dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 17,0 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada bulan April 2020, yaitu di sebagian kecil wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa.

Baca juga: BMKG: Kondisi Musim Hujan dan Kemarau Cenderung Normal Tahun 2020

Mei 2020

Sebanyak 38,3 persen wilayah di Indonesia akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2020, yaitu meliputi sebagian Bali, Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi.

Juni 2020

Sementara itu, ada sekitar 27,5 persen di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua akan masuk awal musim kemarau di bulan Juni 2020.

Perbandingan akumulasi curah hujan

Dijelaskan oleh Dwikorita bahwa jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis Awal Musim Kemarau pada periode 1981-2010, maka awal musim kemarau tahun 2020 di Indonesia ini diperkirakan akan mundur pada 148 ZOM, normal pada 128 ZOM dan maju pada 66 ZOM.

Kendati demikian, apabila dibandingkan dengan rerata klimatologis akumulasi curah hujan musim kemarau pada periode tahun 1981-2010, maka pada tahun 2020 ini dianggap normal.

"Selanjutnya, apabila dibandingkan terhadap rerata klimatologis akumulasi curah hujan musim hujan periode tahun 1981-2010, secara umum kondisi musim kemarau 2020 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 197 ZOM atau 57,65 persen," ujar dia.

Baca juga: 11 Daerah Terpanas di Dunia, Melebihi Musim Kemarau Indonesia

Namun, sejumlah 103 ZOM atau 30,1 persen akan mengalami kondisi kemarau bawah normal atau kemarau yang lebih kering, di mana curah hujan musim kemarau lebih rendah dari rerata klimatologis.

Sementara itu, terdapat 42 ZOM atau 12,3 persen wilayah yang akan mengalami atas normal atau kemarau lebih basah, di mana curah hujan lebih tinggi dari reratanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com