Gempa terakhir melanda Zagreb terjadi pada 9 November 1880 dengan kekuatan M 6,3.
Episentrumnya terletak di gunung Medvednica menghancurkan 1.758 bangunan termasuk gereja dan bangunan milik negara.
Baca juga: Prediksi Penyebaran Corona di Indonesia Berubah, Berakhir Awal Juni
Kroasia kini menghadapi dua krisis bencana yang paralel saling bertentangan, yaitu gempa dan wabah virus corona.
"Mitigasi gempa mengharuskan warga keluar dari rumah, sementara mitigasi bahaya virus mengharuskan warga tetap tinggal di dalam rumah," tuturnya.
Di Kroasia saat ini terdapat sebanyak 235 warga terinfeksi virus Corona dengan satu orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya dalam kondisi kritis.
Masih menurut Daryono, kini warga Zagreb dilanda kepanikan dan kebingunan, antara harus keluar rumah atau tetap di dalam rumah.
Pasalnya, evakuasi dampak gempa diperumit dengan aturan lain yang sedang diberlakukan terkait virus Corona.
Ketika warga harus berlari menyelamatkan diri meninggalkan rumah-rumah mereka akibat guncangan gempa, otoritas setempat meminta warga untuk menghindari berkumpul di area publik, seperti taman dan tanah lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.